Petugas Poskesdes Sering Bolos Kepala Puskesmas Sitadatada Angkuh Pandang Enteng Kepada Wartawan
Media Humas Polri||Taput
Saat ini team Kejatisu memeriksa Dinkes Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah terkait dugaan penyelewengan anggaran Biaya Operasional Kesehatan dan dana Jasa Pelayanan juga banyaknya anggaran lainya yang dikelola pihak Dinkes Tapteng.
Di Kabupaten Tapanuli Utara pada Puskesmas Sitadatada Kecamatan Sipoholon didesak supaya team Kejatisu ini sebelum pulang ke Medan agar menyinggahi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara terkait besarnya dana yang dikelola Puskesmas Sitadatada.
Saat itu awak media menerima informasi bahwa Poskesdes Desa Tapian Nauli baru dibangun tidak difungsikan, otomatis langsung di investigasi memang tutup saat jam kerja lalu dilaporkan kepada Kadis Kesehatan Alex Gultom dan meresponya.
Besoknya bidan ngaku Tenaga Kesehatan Sukarela Kesuma br Sibagariang menghubungi wartawan memohon supaya klarifikasi dan TKS inipun mengeluhkan gajinya yang tidak lancar tiap bulan cair selanjutnya media ini pun mendapat info sebenarnya dia itu sudah ASN PPPK.
Sesuai pengamatan wartawan air tidak ada karena pompa rusak sejak dibangunya Poskesdes ini dan sudah mengalami retak memanjang pada dinding sehingga dapat menambah Stanting bukan malah mengurangi juga pasilitas pendukung sangat minim, dipertanyakan penggunaan dana BOK dan Jaspel Puskemas tersebut.
Sesuai arahan Kadis Kesehatan awak media menemui Kapus Sitadatada Meylin Togatorop namun bukanya menanyakan maksud dan tujuan, siapa bapak, dari mana malah langsung menjengkali profesi wartawan “kalau butuh uang minum tak begitu caranya” angkuhnya Kapus ini.
Menghindari perdebatan yang tidak bermitra awak media langsung keluar meninggalkan ruangan Kapus dengan menjawab “saya datang kesini diarahkan Kadis Kesehatan jadi jangan kau jengkali profesi sosial kontrol” kesalnya media.
Alergi nya Kapus ini maka dapat diduga kuat penyerapan anggaran dana Bantuan Operasional Kesehatan dan anggaran Jasa Pelayanan mungkin diselewengkan juga dana rutin lainya karena kehadiran wartawan langsung di tantangnya.
Padahal semboyan senyum, salam, sapa terpampang di pintu masuk juga Visi, Misi dan Motto “melayani dengan hati karena anda begitu berharga” malah sebaliknya yang terjadi seolah Kapus menantang perintah Kadisnya.(ALAIN DELON)