Muba // Media Humas Polri
Ruas jalan rusak yang saat ini sedang diperbaiki di beberapa desa di Kecamatan Jirak Jaya yakni diantaranya di Desa Jembatan Gantung, Desa Talang Simpang, dan Desa Rukun Rahayu ditinjau langsung Pj Bupati Apriyadi Mahmud Kamis (30/3/2023).
Pantauan di lokasi tampak Pj Bupati Apriyadi Mahmud didampingi Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra SE MSi bersama Kapolsek dan Danramil setempat. Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud meminta warga sekitar turut andil menjaga dan mengawasi jalan yang saat ini sedang diperbaiki.
“Jadi jalan di beberapa desa yakni Desa Jembatan Gantung, Desa Talang Simpang, dan Desa Rukun Rahayu sudah sejak dua minggu lalu mulai diperbaiki menggunakan dana tanggap darurat, hari ini kita cek langsung ke lokasi,” ungkap Apriyadi.
Mantan Kepala Bappeda Muba ini mengungkapkan, pada tahun 2023 ini Pemkab Muba melalui Dinas PUPR telah mengalokasikan dana sebesar Rp10 Miliar untuk perbaikan secara total di ruas jalan rusak parah beberapa desa tersebut.
“Saya minta warga dan perusahaan sekitar setelah perbaikan ini turut menjaga dan mengawasi, kalau over tonase dilarang melintas. Kita jaga bersama-sama, begitu juga pihak perusahaan harus juga tertib,” tegasnya.
Lanjutnya, jalan rusak tersebut disebabkan oleh kontur tanah yang labil. “Jadi nantinya memang perbaikan secara total akan memakan waktu,” bebernya.
Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra mengatakan kondisi tanah di beberapa desa yang mengalami kerusakan jalan agak berbeda dengan kontur tanah pada umumnya.
“Kontur tanah disini lembut dan berlumpur sehingga ditambah cuaca hujan membuat kerusakan bertambah parah, oleh sebab itu saat ini perbaikan terus dilakukan dengan ekstra,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihak perusahaan di wilayah sekitar juga diminta untuk ikut serta andil turun memperbaiki jalan rusak tersebut. “Ada 20 titik jalan yang rusak berat dan berlumpur,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Mirwan Susanto SE MM merinci lebar exixsting jalan rusak di Jirak Jaya tersebut 6 meter dengan panjang kerusakan sekitar 700 meter.
“Karena kontur tanah sangat lembut dan berlumpur ini akan dilakukan penanganan dan perbaikan ekstra,” jelasnya.
Kemudian, akan dilakukan penimbunan dan pengerasan. “Semoga bisa dikerjakan tanpa halangan dan akses jalan dapat kembali digunakan masyarakat untuk beraktifitas,” tandasnya. (Aln/tim)