PLANK PROYEK MILYARAN RUPIAH DANA DID ASAHAN DISANDING DENGAN TUMPUKKAN SAMPAH
Media Humas Polri.ASLAB.Minggu ( 31/10/2021 )
Paket proyek hasil lelang Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Asahan yang sudah menuai sorotan berbagai elemen masyarakat makin menambah rasa curiga dan cemoohan warga .
Pasalnya, proyek dengan anggaran dana bernilai Rp.793.463 978. Oleh CV WIDYA KENCANA ini meskipun anggarannya berjumlah ratusan juta hampir mencapai 1 milyar namun pembuatan dan peletakan papan informasi atau disebut plank proyeknya tidak bernilai dan tidak sesuai dengan kucuran anggaran tersebut bahkan terlihat bak barang butut yang sengaja disanding dengan tumpukan sampah sampah busuk di samping lokasi areal proyek.
Perlakuan penempatan papan informasi ini sebagai cermin buruknya kegiatan ini yang santer disebut sebut Proyek ISTANA.
Ketika tim Media Humas Polri meninjau kelapangan proyek terlihat memang plank proyek yang menjadi bahan ceritaan bagi warga setempat, tersandar di tanah di bawah Batang pohon sawit dan di jejerkan dengan tumpukan sampah sampah masyarakat.
Ketika hal plank proyek yang di sanding dengan tumpukan sampah ini ditanyakan kepada pekerja yang sedang melakukan pemadatan menggunakan Baby Roller mini kapasitas +_50 liter sabtu (30/10) mengaku tidak tau kami soal itu pak.
Saat ingin dikonfirmasikan kepada Pihak Dinas PU Asahan belum ada yang bisa dihubungi.
Mengomentari masalah proyek dana DID ASAHAN ini seorang warga di lokasi proyek Minggu (31/10), kita sangat prihatin dan mengesalkan pihak kontraktor dan Dinas PU Asahan yang diketahui kurang mengontrol kegiatan beranggaran besar ini ,lihatlah plank proyeknya saja begitu bahkan seperti diabaikan dan main letak begitu saja bahkan di samping tumpukan sampah .
Mana lagi pengadaan alat alat dan material dilapangan kelihatannya tidak sesuai dengan judul dan anggaran yakni peningkatan ruas jalan Ledong barat – A.bange .
Mereka harus tahu kalau proyek ini sudah menjadi sorotan masyarakat karena dianggap dikerjakan tanpa pengawasan dan asal asalan .
Bukti lain adalah pembuatan dan letak plank proyek ini kan sebagai cermin keberadaan pelaksanaan kegiatan proyek ini yang hasilnya nanti bakal cacat mutu atau tidak bisa bertahan lama.
Kami warga masyarakat jelas kecewa dan akan tetap memantau kegiatan proyek jalan di tempat kami ini dan meminta kepanitiannya agar benar benar mengawasi dan memperhatikan segala sesuatunya atas proyek dana pemerintah pusat ini. Tegas warga setempat.
Menerangkan salah seorang warga bernama Bapak Kayla di kediaman nya Minggu (31/10/2021) warga jalan pelita yang begitu kecewanya terhadap pekerjaan proyek ini, gmana mereka mau memberikan yang terbaik buat warga jalan pelita ledong barat ini pak, sedangkan plank nya aja digandengkan sejajar dengan tumpukan sampah. Makanya pekerjaan mereka bapak lihat sendiri dari peletakan tempat plank nya dan juga penggalian ruas badan jalannya pak.
Begitu siap mereka menggali ruas badan jalan dibiarkan begitu saja sampai sekarang ini,banyak warga mengeluh mau masuk ke rumahnya aja susah karena tumpukan tanah korekan tersebut dibiarkan begitu saja. Kami warga jalan pelita tetap akan memantau pekerjaan ini hingga selesai,
karena kami lihat dari awal pekerjaan nya saja sudah tidak betul dan penggalian nya aja menggunakan beko mini pinjaman, makanya kami akan pantau terus sampai pekerjaan ini selesai dan apabila pekerjaan ini tidak sesuai, kami akan laporkan masalah ini kepada Bapak Edi Rahmayadi Gubernur sumatera utara Sumut.” Ucap nya terlihat kesal. Labura – Asahan (D.Z.munthe).