PLN Anambas Membantah Tidak Bertindak Ketika Lampu Padam
mediahumaspolri.com ANAMBAS KEPRI Hendriko, selaku Kepala Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kabupaten kepulauan Anambas, membantah bahwa pihaknya tidak bertindak melalukan perbaikan ketika lampu padam, seperti yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Menurutnya anggotanya telah melakukan perbaikan secepat mungkin untuk memperbaiki gangguan yang di alami oleh mesin dan saat proses perampalan atau pembersihan jaringan.
“Anggota disana sudah melakukan pengerjaan dengan memperbaiki mesin pembangkit listrik sebisa mungkin agar semuanya normal , namun jika alat yang mengalami kerusakan itu tidak ada stock di gudang, maka akan di surati ke pusat untuk segera mengirim alat yang di butuhkan tersebut, dan Bupati juga sudah mengetahui masalah ini bahkan bupati Anambas juga sudah menyurati ke pusat ujaran Hendriko ke awak media , Selasa (02/11/21) pukul 10.00 WIB, ketika di wawancarai oleh awak media ini di kantor PLN Tarempa.
Ia juga menambahkan, untuk proses perampalan terus di lakukan sebaik dan secepat mungkin, namun tidak menutup kemungkinan adanya masalah di lapangan.
“Pembersihan jaringan sifatnya gangguan, dan itu artinya musibah yang kita sendiri juga tidak menginginkan hal itu terjadi , tetapi tim kita tetap melakukan yang terbaik, hanya saja saat di lapangan terjadi masalah yang membuat kerjaan terhenti sementara, seperti contoh kecilnya dari pemilik lahan yang meminta ganti rugi, dan kita sendiri tidak ada anggaran untuk itu, juga banyak lagi masalah di lapangan,” tambah hendriko.
Hendriko juga menjelaskan, mesin-mesin yang berada di PLN Ladan itu semuanya di operasikan jika tidak ada masalah, namun ketika ada masalah pada mesin tentu saja tidak bisa beroperasi.
“Untuk mesin yang bisa beroperasi pasti tetap diaktifkan, namun yang bermasalah itu kita sendiri belum bisa berbuat banyak, dengan 8 mesin yang ada di PLN Ladan itu, sekitar 4 mesin tidak dapat berfungsi dikarenakan masalah kerusakan dan juga masalah dokumen kepemilikan mesin yang diberikan oleh pihak perusahaan sebagai bantuan,” tambahnya.
Terakhir, Hendriko berharap kepada masyarakat agar ketika tim PLN melakukan perbaikan gangguan bisa mengerti keadaan di lapangan, dan jika ada yang ingin disampaikan bisa langsung ke kantor PLN terdekat untuk mencari solusi dan juga saling diskusi bersama.
“Harapan saya semoga masyarakat Anambas dapat mengerti, tidak menyalahkan PLN ketika mati lampu, dan ketika hidup tidak ingat sama kami, karna kami tukang hidup lampu, dan pasti mengusahakan yang terbaik agar lampu tetap hidup, dan jika ada yang masyarakat inginkan boleh ke kantor PLN terdekat untuk diskusi, atau boleh langsung ke kantor saya di PLN Tarempa.”
(Tony Doyok )