Media Humas Polri // Balikpapan
Polda Kaltim gelar Jumat Curhat guna menyerap aspirasi dari masyarakat yang di pimpin langsung oleh Dir Binmas Polda Kaltim, Jumat (29/12/23).
Kegiatan Jumat Curhat di laksanakan bertempat di Kafe Scako, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota. Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat ini diselenggarakan untuk memfasilitasi dialog antara Polda Kaltim dan masyarakat guna mendengar aspirasi serta keluhan langsung dari warga.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Dirbinmas Polda Kaltim, Kabagbinops Ditreskrimum Polda Kaltim, Kabagbinops Ditsamapta Polda Kaltim, Kasubdit Wisata Ditpamobvit Polda Kaltim, Perwakilan Warga dan ketua Rt Klandasan Ulu serta sejumlah perwakilan dari instansi terkait, termasuk perwakilan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda setempat.
Kegiatan Jumat Curhat dipimpin oleh Dir Binmas Polda Kaltim, Kombespol Anggie Yulianto Putro, S.H, S.I.K, M.H. CPHR. Kegiatan ini juga mencakup foto Bersama dan penyerahan bantuan sosial.
Sesi tanya jawab menjadi salah satu poin utama dalam kegiatan tersebut, di mana masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan, keluhan, dan saran langsung kepada Polda Kaltim dan jajaran.
Pertanyaan dari Bapak Aainur Rosyid yaitu menyampaikan keluhan terkait persyaratan perpanjangan STNK yang mengharuskan penggunaan KTP asli pemilik kendaraan dan antrian Pom bensin yang cukup Panjang dan menganggu serta aturan baku tentang pengaturan Pom Mini.
Dalam tanggapannya, Dir Binmas menjelaskan bahwa penggunaan KTP asli bertujuan untuk mempermudah identifikasi kendaraan dalam penanganan tindak pidana atau laka lantas.
Terkait antrian panjang di Pom Bensin, kepolisian telah melakukan razia dan menertibkan penyaluran BBM bersubsidi. Mengenai Pom Mini, regulasi yang pasti masih belum ada, dan kepolisian akan mengambil tindakan setelah regulasi tersebut ditetapkan.
Selain itu, pertanyaan dari Bapak Aminudin selaku Ketua RT 42 tentang persyaratan pembuatan SIM yang menggunakan Psikotes agar bisa dipermudah. Dirbinmas Polda Kaltim menanggapi bahwa tes psikologi penting untuk memastikan pemohon SIM siap secara emosional dalam mengemudikan kendaraan.
Ketua RT 34 Bapak Suliadi juga menanyakan tentang Optimalisasi Petugas Kepolisian di TPS dengan memberikan saran agar petugas kepolisian yang berjaga di TPS satu anggota Polri satu TPS untuk lebih mengoptimalkan tugasnya. Dirbinmas Polda Kaltim menjelaskan bahwa penempatan anggota Polri dipertimbangkan berdasarkan tingkat kerawanan TPS.
Di harapkan Kegiatan ini memperkuat keterlibatan Polda Kaltim dalam masyarakat dan menunjukkan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada warga. ( Humas Polda Kaltim / Alfian )