POLDA SULTENG BERHASIL UNGKAP PELAKU BRIPTU D SEBAGAI CALO PENERIMA CALON POLRI.
Mediahumaspolri || Sulteng
Untuk menunjukan kemasyrakat tentang Komitmenya membrantas calo penerimaan anggota Polri gelombang II tahun anggaran 2022.
Kejadian tersebut diungkapkan Kabidhumas Polda Sulawesi tengah Kombes Polisi Didik Supranoto pada saat dihadapan Beberapa awak Media dipolda Sulteng Selasa(16/8/2022)
Menurut Didik tidakan tegas ini dilakukan kepada anggota yang berupaya memanfaatkan setuasi,demi kepentingan diri sendiri maka Polda Sulteng mengambil langka untuk menunjukan komitmen memberantas praktek percaloan dalam penerimaan anggota Polri baru.”Kata,Didik.
Didik pun menjelaskan kronologis terungkapnya kasus ini berdasarkan,laporan informasi yang masuk ditindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan terhadap Briptu Berinisial D.
Selanjutnya Kata Didik,kasus perkara Calo ditindak lanjuti dengan melakukan penangkapan dan pihak Polda berhasil menemukan sejumlah uang yang ada didalam mobil sebesar Rp.4,4 Milyar pada tanggal 28 Juni 2022.”Paparnya.Didik.
Mantan Wadireskrimum Polda Sulteng ini juga menerangkan,berdasarkan hasil pemeriksaaan dari sejumlah uang yang diketemukan terungkap dari 18 orang peserta seleksi pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II tahun anggaran 2022.
Akibat perbuatan curang yang dilakukan oleh 18 orang peserta seleksi tadi,dinyatakan gugur oleh panitia sebelum tahap pengumuman akhir karena dianggap melanggar fakta integritas.Tegasnya”Didik.
Didik juga menyatakan untuk selanjutnya pemeriksaan Briptu D ini Bermain sendiri tidak terdapat keterlibatan dengan pihak lain, sehingga perkara selanjutnya Masi dalam penyidikan Propam Polda Sulteng dan dalam kesempatan pertama segera akan segera sidangkan dalam perkara Kode Etik.
Didik pun membeberkan dibalik persoalan ini terjadi transaksi kepada Oknum Briptu D,dikarenakan keraguan Masyrakat atas kemampuannya Putra Putrinya dalam mengikuti seleksi penerimaan untuk menjadi anggota polri.
Sehingga kedepanya kami harapkan kepada Masyarakat untuk tidak muda,percaya dengan bujuk rayu oknum anggota Polri atau siapapun yang dapat menjanjikan kelulusan saat ada seleksi penerimaan anggota Polri.Tandasnya”(Arwis/HMS Polda Sulteng).
