Polda Sulut Gelar Puncak Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke78 di Desa Borgo Minahasa
Media Humas Polri|| Manado
Polda Sulawesi Utara melaksanakan puncak kegiatan bakti kesehatan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, di Balai Pertemuan Wanua, Desa Borgo Kecamatan Tombariri, Minahasa, Rabu (26/6/2024).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi dan para PJU Polda ini, Tim Kesehatan Polda Sulut bersama instansi terkait menggelar khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan terhadap penyandang disabilitas.
Kapolda Sulut melalui Wakapolda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan bakti kesehatan ini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat. Melalui kegiatan bakti kesehatan ini, kita berupaya untuk memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, bakti kesehatan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 ini telah dilaksanakan oleh Polda Sulut dan Polres/ta jajaran sejak awal Juni 2024.
“Kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu donor darah terkumpul 291 kantong darah, operasi katarak 7 pasien, operasi celah bibir dan lelangit berjumlah 19 pasien, khitanan massal 87 orang, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan umum berjumlah 413 pasien, pelayanan kesehatan kepada penyandang disabilitas 129 orang serta pemberian alat bantu kesehatan kepada penyandang disibilitas 20 orang,” papar Brigjen Pol Bahagia Dachi.
Ia juga menegaskan komitmen Polri untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta program-program kesehatan yang tepat sasaran.
“Selain penanganan kesehatan, upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat juga harus ditingkatkan. Edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan adalah langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-78 ‘Polri Presisi mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia emas,” pungkas Wakapolda.(Fransisco chrons)