MOJOKERTO, media humas polri.com.. – Polresta Mojokerto menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto menggelar Gerakan Peduli Kali Brantas dengan menaburkan 10 ribu ikan lokal pada Sabtu (21/8/2021) siang.
Penaburan benih yang dipusatkan di aliran sungai sekitar area Jogging Track dari titik di jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto itu sebagai ketahanan pangan protein masyarakat Mojokerto.
Kabag Humas Polresta Mojokerto, IPDA MK Umam mengatakan, Sungai Brantas merupakan salah satu kebutuhan esensial dari masyarakat yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
“Ini dalam rangka memberikan potensi ketahanan pangan untuk masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himan juga sudah pernah melakukan hal yang sama. hal tersebut dilakukan sembari menunggu proses yang dilakukan oleh pemerintah terkait mitigasi bencana non alam yakni pandemi Covid-19 sehingga masyarakat bisa memanfaatkan sungai.
Anggota Polresta Mojokerto dan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto menabur benih ikan di tengah Sungai Brantas menggunakan perahu karet, Sabtu (21/8/2021).
Meski Kapolresta Mojokerto tidak hadir secara langsung, Kata Umam, pimpinannya itu memberikan pesan meminta agar semua bisa menjaga Sungai Brantas agar tidak tercemar dan terkotori oleh sampah karena dapat mengganggu ekosistem sungai.
“Jangan sampai tercemar dan jangan sampai sungai menjadi tempat pembuangan sampah sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk menjadi salah satu bagian sumber ketahanan pangan. Seperti ikan yang merupakan protein dari hewani karena sungai tercemar,” jelasnya.
Menurutnya, sungai Brantas ini memiliki potensi, namun juga bisa menjadi ancaman karena kedalaman, luas dan panjangnya. hal tersebut bisa menjadi sebuah peluang jika dioptimalkan bisa menjadi potensi yang bisa menopang kebutuhan masyarakat sekitar.
“Bisa menjadi potensi wisata sumber makanan protein hewani, bisa menjadi salah satu lokasi membangun keramba-keramba. Masyarakat bisa berternak ikan dengan hanya bermodal keramba-keramba yang memanfaatkan Sungai Brantas, begitu pesan bapsk Kapolresta Mojokerto,” terang Umam
Dalam kegiatan penaburan 10 ribu benih ikan ini terdapat berbagai macam ikan lokal, mulai dari ikan tawes, ikan bader abang, ikan gurame, dan ikan wader cakul. ( m.tfa )