Polres Poso Gencarkan Patroli dan Sosialisasi Jelang Pilkada Serentak 2024

Polres Poso Gencarkan Patroli dan Sosialisasi Jelang Pilkada Serentak 2024

Media Humas Polri|| Poso

Bacaan Lainnya

Dalam rangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Satuan Tugas (Satgas) Preventif Operasi Mantap Praja Tinombala 2024 terus meningkatkan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui kegiatan patroli dan sosialisasi.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah program cooling system, di mana personel Satgas Preventif menggelar patroli untuk memberikan himbauan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga stabilitas keamanan selama tahapan Pilkada Serentak 2024. Selasa (18/09/2024).

Dalam patroli yang dilakukan di berbagai titik strategis, personel Satgas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mengajak masyarakat berperan aktif dalam mendukung Polri memelihara keamanan di wilayah masing-masing. Masyarakat juga diimbau untuk menolak segala bentuk berita hoaks dan ujaran kebencian yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Kasatgas Humas, AKP Basirun Laele, S.Sos, menekankan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024.

“Selama tahapan Pilkada Serentak 2024, kita harus bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif. Hindari terpengaruh berita-berita hoaks dan provokasi yang bisa memicu konflik di tengah masyarakat. Kami berharap dukungan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.

Selain memberikan sosialisasi, patroli ini juga bertujuan memastikan kehadiran aparat di lapangan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam menciptakan situasi yang aman dan damai menjelang Pilkada, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pemerintah.

Melalui kegiatan patroli dan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kamtibmas serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu persatuan dan kerukunan di tengah proses demokrasi yang sedang berlangsung.(Eferdi)

Pos terkait