Simalungun // Mediahumaspolri.com
Aksi yang dilakukan oeh Polres Simalungun pada akhir February 2022 lalu dengan mengejar Bandar besar Sabu Simalungun berinisial Jeta H alias Jeta, sempat mendapat acungan Jempol dari warga kabupaten Habonaron Do Bona tersebut.
Namun sayang Jempol yang sudah sempat diacungkan tersebut dengan terpaksa harus diturunkan kembali, begitu mengetahui bahwa oleh oleh yang dibawa hanya seorang yang diduga anggota merupakan anggota dari Jeta.
Tidak lama berselang dari aksi penangkapan tersebut, diduga bagaikan dianggap tidak mampu, posisi Aparat Penegak Hukum (APH) berdinas Cokelat tersebutpun diambil alih oleh TNI.
Hanya berselang 2 pekan Pasukan IntelDam I/BB turun ke kecamatan Tanah Jawa. Tidak diketahui apa yang menjadi motif dari Pasukan terampil tersebut, namun pastinya kedatangan mereka ‘dihadang’ oleh puluhan warga kecamatan Tanah Jawa dan lagi lagi 1 orang yang diduga merupakan anggota Jeta dibawa oleh pasukan Intel itu, setelah dihadiahi oleh timah panas.
“Gak tau siapa mereka dan dari mana mereka (Inteldam), kedatangannya langsung dihadang oleh puluhan warga dan berteriak ke arah rumah Jeta, warga tidak melihat satu Polisipun diantara mereka, pada saat warga berteriak itulah si S Sidabukke mencoba lari hingga terjadi aksi kejar kejaran, kemudian Sidabukke diberi tembakan lalu berhasil dibawa,” terang warga mencoba menerangkan kejadian.
“Kalau dibilang kedatangan mereka yang terbilang cukup rame mau menangkap si Jeta, kenapa rumahnya (Jeta) tidak digrebek dan menciduk Jeta yang disebut Bandar besar Sabu itu, tidak satupun dari mereka (Inteldam) masuk ke rumah jeta,” bilang warga (Pria) yang takut identitasnya ini dipublikasikan.
Pria yang menjadi sumber dan warga lainnya mengaku merasa jenuh dan gerah dengan aksi dan kegiatan yang dilakukan oleh Jeta dan anak buahnya.
“terus terang, sudah banyak warga yang mengetahui pergerakan mereka, tapi kami bukan Polisi, karena ulah mereka rusak generasi muda di kecamatan ini dan tingkat kriminal yang lainpun meningkat karena itu,” pungkasnya lagi dengan nada kesal.
“Karena itu kami sangat senang kalau dia (Jeta) ditangkap, Bulan lalu dari Polres Simalungun beramai ramai datang kesini (Tanah Jawa) kami pikir Jeta berhasil ditangkap, jangankan ditangkap, masuk ke rumah Bandar Sabu itu pun tidak Polisinya, sekarang datang lagi pasukan yang lebih terampil (Inteldam), Sama saja yang ditangkap hanya anak buahnya satu orang,” tandas pria ini dengan tegas.
“Maka timbul dugaan bagi kami rakyat biasa ini kalau Polisi dan yang datang kemarin itu memang sengaja datang mau memberi Sinyal pada Jeta untuk menaikkan setoran. (TG)