Media Humas Polri//Banjar
Polsek Aranio bersama Kelompok Tani Maju Barokah melakukan pemantauan Program Asta Cita Ketahanan Pangan (Ketapang) di Desa Aranio pada Jumat, 8 November 2024. Program ini berfokus pada perawatan ikan nila melalui sistem jala apung yang terletak di Jalan Kunyit RT 01, Kecamatan Aranio.
Program ini bertujuan mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut melalui budi daya ikan nila. Sebanyak 60.000 bibit ikan nila dari Comfeed ditaburkan pada area seluas 140 meter persegi, dengan harga Rp250 per ekor. Target panen sekitar 3,5 ton diperkirakan akan tercapai pada Mei 2025, dengan harga jual berkisar antara Rp27.000 hingga Rp29.000 per kilogram, tergantung kondisi pasar.
Untuk perawatan, pakan jenis Comfeed NGA 23 diberikan dua kali sehari pada pagi dan sore, dengan takaran sekitar 20-25 kilogram per jala apung. Sebelumnya, pada Juni 2024, kelompok tani ini telah menebar bibit sebanyak 80.000 ekor yang berhasil dipanen pada Desember 2024 dengan hasil sekitar 6 ton, yang saat itu dijual seharga Rp29.000 per kilogram.
Sebagian hasil panen dikonsumsi masyarakat setempat, sedangkan sisanya dijual kepada pelanggan tetap. Kelompok Tani Maju Barokah, yang beranggotakan 10 orang dan dipimpin oleh Khairyadi, bertanggung jawab dalam budi daya ini. Kegiatan ini turut didampingi oleh Kapolsek Aranio Ipda Cucu Ariawan dan anggota Polsek Aranio, Ketua Kelompok Tani Maju Barokah Khairyadi serta Ketua BPD Guru Rusliansyah.
Kegiatan ini sejalan dengan Program Ketahanan Pangan yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Polsek Aranio memberikan dukungan penuh dalam kerja sama dengan Kelompok Tani Maju Barokah. Program ini didanai melalui Dana Desa (DD) 2024 yang dialokasikan untuk Ketapang.
Pendampingan yang diberikan Polsek Aranio diharapkan akan memastikan kelancaran program ini, sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aranio dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. ( Irfani )