Media Humas Polri // Kuansing
Polsek Benai Polres Kuansing Lakukan kegiatan pengamanan pada kegiatan kampanye dialogis/tatap muka pemilu dalam rangka Cooling System Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Caleg Partai PKB Dapil-I Norut 04 Sdr. Heri Guspendri di Dusun Pulau Lowe Desa Jalur Patah Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, Jumat (9/2/2024) pukul 21.00 WIB.
Pengamanan dilaksanakan oleh Personil Rayon-II yang dipimpin Kapolsek Benai IPTU A. Candra Widodo, SH, bersama Aiptu Juni Faisal, Aiptu Ade Irwandi dan Aipda Bobby Andriyandi.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Benai diawali dengan pelaksanaan apel dan pengecekan jumlah personil guna mengamankan jalannya kegiatan kampanye dialogis/tatap muka dengan jumlah massa /pendukung diperkirakan sekitar 50 orang dengan alat peraga yang digunakan kartu nama 50 helai dan kalender 50 lembar.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K.,M.H., kepada wartawan melalui Kapolsek Benai IPTU A. Candra Widodo, SH, menyampaikan, “Kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh personel merupakan pengamanan di area sekitaran lokasi kampanye, pengamanan tersebut dilaksanakan di Dusun Pulau Lowe Desa Jalur Patah Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing,” ujar IPTU A. Candra.
Sambung IPTU A. Candra, “Pengamanan yang dilakukan oleh Personil Polres Kuansing dan Polsek Jajaran merupakan sebuah komitmen Kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, baik dari mulai kampanye hingga menjelang pemilihan umum pada tahun 2024 nantinya di Kabupaten Kuansing”.
“Pengamanan kampanye dialogis/tatap muka ini berjalan dengan aman dan lancar, sehingga tidak menimbulkan gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu jalannya pemilu damai tahun 2024, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama pelaksanaan pemilu tahun 2024”.
“Di moment pesta demokrasi ini, Kapolsek melakukan cooling system pemilu damai 2024 dalam mengantisipasi polarisasi atau perpecahan yang dapat menganggu stabilitas keamanan dan mengajak masyarakat untuk tetap tingkatkan toleransi antar umat beragama, jauhi paham radikalisme dan tetap bijak dalam menggunakan media sosial,” tutup IPTU A. Candra mengakhiri keterangannya. ( Syafrinal )