Media Humas Polri// Labuhanbatu Selatan
Dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Polres Labuhanbatu Selatan melalui Polsek Kampung Rakyat melaksanakan apel pengecekan kekuatan personel pada Minggu, (1/12/2024).
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Camat Kampung Rakyat dan dipimpin langsung oleh PADAL PAM Regu “A”, IPTU Hotpinder Sinaga.
Kegiatan ini melibatkan 12 personel gabungan, terdiri dari 10 anggota Polri dan 2 anggota TNI, yang siap menjaga gudang logistik di tingkat PPK Kampung Rakyat. Pengamanan ini difokuskan untuk memastikan kotak suara dan perlengkapan pemilu lainnya tetap aman hingga proses distribusi selesai.
Dalam apel pagi tersebut, IPTU Hotpinder Sinaga memberikan arahan strategis kepada seluruh personel diantaranya, Personel yang bertugas di gudang logistik diminta untuk melaksanakan tugasnya dengan dedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab, setiap personel diwajibkan melakukan patroli dan pemeriksaan area gudang setiap satu jam untuk memastikan situasi tetap kondusif.
“Jika terdapat hal-hal mencurigakan atau insiden yang berpotensi mengganggu keamanan, personel diminta segera melaporkan kepada pimpinan untuk tindakan lebih lanjut, kemudian para personel diingatkan untuk menjaga kesehatan, mengingat pentingnya daya tahan fisik selama masa tugas yang intens”.sebut Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Arfin Fachreza, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azhari Ginting, S.H., M.H.
Komitmen Kapolsek
Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting, S.H., M.H., menegaskan bahwa pengamanan logistik pemilu merupakan prioritas utama.
“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh proses pemilu di wilayah ini berjalan aman, lancar, dan kondusif. Kesiapan personel akan terus ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi ini tetap terjaga,” ujar AKP Iman Azahari Ginting.
Gudang logistik di PPK Kampung Rakyat menjadi salah satu titik krusial dalam rangkaian Pilkada Serentak 2024. Dengan intensitas kegiatan yang meningkat, pengawasan ketat terhadap logistik pemilu menjadi langkah antisipasi terhadap potensi gangguan, termasuk sabotase atau tindakan kriminal lainnya.
Upaya ini juga mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang turut menjaga stabilitas lingkungan selama masa pemilu. Personel gabungan Polri dan TNI dijadwalkan bertugas hingga distribusi logistik selesai dan pemilu berjalan tanpa hambatan.
Langkah pengamanan terpadu ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu, sehingga demokrasi dapat berjalan dengan baik di wilayah Kampung Rakyat.(M.Y.K.Simanjuntak)