Polsek Pelawan Singkut Mediasi Perselisihan Antara Dua Kelompok Pemuda Desa
Sarolangun || Media Humas Polri
Rabu lalu 15 November 2023 sekira pukul 20.00 wib, telah Telah terjadi Perselisihan Antara Pemuda Desa Penegah dengan Pemuda Desa Pelawan Kec. Pelawan Kab. Sarolangun bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Pelawan, atas informasi tersebut, Kapolsek Pelawan Singkut Iptu Amran bersama personilnya langsung bergerak cepat melakukan pengamanan dan upaya mediasi kedua kelompok pemuda.
Kejadian tersebut diawali perkelahian antara dua orang dari Pemuda Desa Penegah dan Desa Pelawan yang disebabkan masalah perempuan(pacar), kemudian perkelahian tersebut melibatkan teman dari masing masing pemuda desa yang saling kejar kejaran. Mendengar berita tersebut Kapolsek Pelawan Singkut bersama anggotanya langsung menuju desa Pelawan guna melakukan pengamanan.
Selanjutnya Iptu Amran mengundang untuk melakukan pertemuan antara Kades Penegah dan Kades Pelawan yang bertempat di Rumah Kediaman Kades Pasar Pelawan untuk dilakukan mediasi. Pukul 22.00 Wib seluruh Pihak pemuda yang terlibat perkelahian dihadirkan dalam pertemuan tersebut berserta perwakilan Orang tua.
Alhasil kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dengan membuat surat pernyataan yang berisi bahwa kedua belah pihak yang berkelahi berjanji tidak mengulangi kembali kejadian tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan Mediasi Kapolsek Pelawan Singkut. Iptu Amran, SH beserta Personil Poles Pelawan Sinngkut, dan Bhabinkamtibmas dari kedua Desa, Kepala Desa Penegah, Kepala Desa Pelawan, Kepala Desa Pasar Pelawan, Tokoh Adat Pasar Pelawan, Perwakilan Orang tua Pemuda, Pemuda Desa Penegah (yang terlibat), Pemuda Pelawan (yang terlibat), Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Pelawan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pelawan singkut membenarkan kejadian tersebut dan telah selesai di mediasi agar permasalahan tidak meluas yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.
“Alhamdulillah permasalahan antara kedua kelompok pemuda dari desa penegah dan desa pelawan telah selesai di mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, permasalahan tersebut timbul karena adanya salah paham masalah pacar, untungnya kejadian tersebut cepat kita redam sehingga tidak meluas dan menimbulkan permasalahan yang lebih besar yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di masih masih desa” Ujarnya.(Amril)