Media Humas Polri // Banjarmasin
Tim gabungan dari Jatanras Polda Kalsel, Dit intelkam Polda Kalsel, Jatanras Polresta Banjarmasin dan Polsek Banjarmasin Barat, dibantu Jatanras Polres HSS, berhasil membekuk pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, AM (21), pada Minggu (12/5/2024) dini hari.
AM, warga Desa Baluti, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tega menganiaya Agustian (22), warga Jalan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, hingga meninggal dunia.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.00 WITA di Jalan Belitung Darat Ujung Rt 30, Kuin Cerucuk Banjarmasin Barat.
Menurut Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo S.I.K., M.H., melalui Kasubbag Humas Polresta Banjarmasin Ipda Sunarmo S.H, motif penganiayaan ini dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman dan ketersinggungan.
Awalnya, korban dan temannya yang sama-sama sopir tangki melintas di Jalan Pelambuan Banjarmasin Barat. Pelaku yang mengemudikan mobil tangki bertuliskan EBR mendahului mereka. Korban kemudian melontarkan kata-kata yang memancing emosi pelaku.
Pelaku yang tersulut amarahnya kemudian memutar balik mobilnya dan menuju ke Belitung Darat untuk memarkirkan mobilnya. Ia kemudian turun dan mendatangi korban. Tanpa basa-basi, AM mengeluarkan senjata tajam (sajam) dari balik bajunya dan menusukkannya ke tubuh korban beberapa kali.
Korban yang mengalami luka tusuk di bagian kepala belakang, dada kanan, perut sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri, dilarikan ke RS Suaka Insan Banjarmasin namun tidak dapat diselamatkan.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Berkat kerja keras tim gabungan, pelaku berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.
Bersama dengan pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa sebilah belati sepanjang 23 cm yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban,” jelas Sunarmo.
Penangkapan pelaku ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan.( Nanang )