Program Bimtek Lifeskill BNN Jawa Barat Beri Dampak Positif Bagi Anak-Anak
Media humas polri || purwakarta
Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Lifeskill yang digagas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak eks pecandu narkoba dan karang taruna di Desa Sukatani. Hal ini terlihat dari semangat dan antusiasme mereka dalam mengikuti pelatihan dan menjalankan usaha pengolahan keripik singkong.
Di bawah arahan Ketua Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Yusuf Sopian, anak-anak eks pecandu narkoba dan karang taruna Desa Sukatani dilatih untuk mengolah keripik singkong secara profesional. Mereka tidak hanya diajarkan cara mengolah dan mengemas keripik singkong, tetapi juga tata cara mengurus perizinan usaha, termasuk label halal dan depkes.
“Bimtek ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami diajarkan cara membuat keripik singkong yang enak dan higienis, serta bagaimana memasarkan produk kami dengan baik,” ujar Yusuf Sopian.
Tak hanya itu, IBM Brahmastra yang berlokasi di Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, juga sedang menjalin kerjasama dengan Jasa Marga untuk memasarkan hasil produksi keripik singkong mereka di rest area yang dikelola oleh Jasa Marga.
Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk keripik singkong Desa Sukatani dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut.
Program Bimtek Lifeskill BNN Jawa Barat merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat, khususnya anak-anak eks pecandu narkoba dan karang taruna, agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan memiliki penghasilan yang mandiri.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Jawa Barat untuk mengembangkan program serupa dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. ( rdy)