Program Pelatihan Baby Sister BLKLN Sanjaya Thanry Bahtera Sragen Gandeng BBPVP Semarang

Media Humas Polri || Sragen

Pelatihan berbasis kompetensi calon pekerja migran indonesia BLKLN Sanjaya Thanry Bahtera Sragen bekerjasama dengan BBPVP Semarang. Pelatihan Baby Sitter tahun 2023 berjumlah 48 orang dan terbagi menjadi 3 kelas.

Bacaan Lainnya

Kepala BLKLN Sanjaya Thanry Bahtera, Estri Puspa Ningrum menyampaikan seorang calon baby sitter harus pintar dan harus mengikuti pelatihan-pelatihan yang berbasis dan bekompetensi.

“Tugas seorang istri dirumah tangga juga harus membantu tugas suami untuk mencari nafkah guna mengangkat derajat keluarga dan perekonomian. Para calon baby sitter juga harus mengikuti pelatihan secara serius dan tertib agar nanti saat berangkat berkerja sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja di luar negeri sana,”katanya.

Sementara itu, Kepala dinas ketenagakerjaan kabupaten sragen, Agus Winarno S.sos,M.si juga memberikan arahan-arahan saat nanti berangkat bekerja diluar negeri sudah memeliki keahlian yang sudah mumpuni.

Dan dalam program Pelatihan Baby Sitter hari ini saya nyatakan dibuka program baru pelatihan Baby Sitter tahun 2023, pelatihan yang berbasis kompetensi calon pekerja migran indonesia. Para calon pekerja baby sitter harus mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, karena tidak semua balai pelatihan kerja di Sanjaya Thanry Bahtera ini mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan.

Semua itu juga butuh proses dan mekanisme yang betul-betul benar dan tepat, para calon tenaga kerja keluar negeri juga harus mendapatkan ijin benar-benar dari sang suami, karena ada beberapa suami yang mengadu ke dinas karena memalsukan tanda tangan suaminya karena tidak mendapatkan ijin dari suaminya, sehingga nekat memalsukan tanda tangan suami, karena ingin bekerja di luar negeri, “ungkap Agus Kadis Ketenagakerjaan.

Lebih lanjut Kapolsek Ngrampal, Hasto Broto SH, menghimbau para calon pekerja migran untuk berhati-hati dalam bekerja di luar negeri sana, karena banyak kasus terjadi para pekerja yang melanggar hukum ternyata disana tidak memiliki dokumen resmi. Saya harapkan untuk kedepan setelah sampai disana nanti sudah kerja kita mendapatkan hasil atau gaji jangan lupa sama suaminya yang dirumah.

Tapi juga harus hati-hati karena banyak terjadi kasus istri kerja diluar negeri dan uang dikirimkan kerumah semu tapi setelah pulang uangnya sudah habis tidak tahu untuk beli apa, karena banyak sekali tempat saya seperti itu.

Jangan sampai ini setelah saya sampaikan ini panjenengan nanti karena cintanya sama suami semua uang gaji dikirimkan semuanya ke kerumah. Ini hanya masukan untuk lebih amannya agar setelah anda capek-capek kerja disana setelah pulang unangnya habis tidak tahu buat apa.

Istilahnya hasil keringat yang disana nanti kita bisa menikmati setelah pulang. Selanjutnya silahkan ambil aturan atau instruktur oleh pengguna tabungan agar lebih aman dan nyaman kedepannya nanti.

“Dan juga jangan ikut-ikutan dalam bermain medsos karena sekarang banyak pengguna medsos, seperti di tiktok banyak yang suka bertingkah aneh-aneh dan bisa menimbulkan fitnah ataupun hujatan dari pengguna medsos,” tandas Kapolsek Ngrampal. (Jian)

Pos terkait