Proyek JUT Desa Hutaraja Hasundutan Dituding Proyek Siluman Dilapor Ke Inspektorat 4 Bulan Mengedap Selanjutnya Akan Dilaporkan Kepada Kejari Taput
Media Humas Polri|| Tapit
Diduga proyek pembangunan jalan usaha tani Dusun Simarpinggan Desa Hutaraja Hasundutan Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dituding proyek siluman, hal itu dikatakan petani warga Desa Hutaraja Hasundutan, Damister Situmeang.
Disaat beramai – mai bersama dengan warga turun ke persawahan Sigombul yang kebetulan musim panen padi di lokasi proyek jalan usaha tani jalanya menuju daerah pertanian warga Dusun Simarpinggan, Senin sore sekitar pukul 03.00 wib.
Dikatakan warga, bahwa pembangunan jalan usaha tani yang seharusnya dibangun di lokasi menurun ke persawahan sepanjang berkisar 500 an meter yang telah ditetapkan dan di ukur oleh pihak terkait pada tahun lalu yang disaksikan oleh warga petani.
Kini pembangunanya malah dialihkan ke jalur lain jadinya diatas persawahan warga di pinggiran tebing yang tinggi mencuram dengan membelah pegunungan tanpa alasan yang jelas.
Padahal dengan dialihkanya melalui atas lokasi persawahan warga selain tidak bermanfaat juga dibangun di areal pegunungan yang tidak tembus akses jalanya ke lokasi persawahan.
Untuk itu warga Dusun Simarpinggan menuntut kepada Kepala Desa Hutaraja Hasundutan Mangappu Nababan, agar melaksanakan pembangunan jalan usaha tani itu di lokasi yang sudah ditentukan sejak awal sesuai yang telah ditetapkan pada Musrenbang Desa.
Sebab pembangunan jalan usaha tani sudah dinanti warga sejak tahun 2000 an lalu karena sangat dibutuhkan guna memperlancar jalan pengangkutan hasil produksi tani warga.
Hasil investigasi awak media dilokasi proyek, ditemukan plang proyek tidak ada, jalan usaha tani tidak tuntas dan tak bisa dilalui petani karena akses tertutup dan jalanya beralas tanah bergelombang yang tinggi diatas persawahan warga berlongsoran ditumbuhi ilalang.
Juga adanya gorong – gorong yang sudah patah pinggang ditengah jalan lintas ke lokasi persawahan begitu juga proyek perkerasan jalan di Dusun III Paropat batunya berserakan diduga akibat tak dilindas alat berat stom wales, hal ini dikonfirmasi ke Kantor Desa setempat.
Namun Kantor kosong saat jam kerja juga di hp tetap saja tidak digubris oleh si Kades maka masalah ini akan segera dilaporkan kepada pihak Kejaksaan yang sebelumnya sudah dilapor Behalker Situmeang ke Inspektorat Taput bulan Maret lalu.
Tetapi sama sekali tidak direspon, saat dikonfirmasi Kepala Inspektorat Erikson Siagian sepelenya menjawab akan dicek juga Sekretaris Manapang Simamora tidak menggubrisnya diduga sengaja ditutupi oleh mereka.(ALAIN DELON)