Media Humas Polri || Muaradua, Oku Selatan
Sudah bukan rahasia lagi banyak nya proyek di Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan Berjalan tidak sesuai dengan spek yang telah di atur pemerintah. Oleh karena kurangnya pengawasan dari dinas yang membidangi dan atau memang sengaja mereka pura pura rabun, Sehingga para kontraktor dengan sesuka hatinya bermain tipu tipu agar para kontraktor mendapat keuntungan yang besar tanpa memikirkan kualitas dan mutu suatu pekerjaan.
Seperti sekarang yang terjadi pada pengerjaan pengaspalan ruas jalan sumber jaya sampai batas way kanan, Kecamatan muaradua sampai ujung kecamatan Buay Pemaca yang berbatasan dengan way kanan,Diduga kurangnya matreal aspal sehingga mengakibatkan badan jalan sangat mudah mengelupas, Pengerjaan pengaspalan juga banyak yang di tampal sulam saja.
Sedangkan proyek penanganan ruas jalan sumber jaya batas way kanan ini menelan anggaran sangat besar, Tapi hasil pekerjaan nya tidak lah sesuai dengan besarnya dana yang di kucurkan pemerintah.
Proyek ini di kerjakan oleh :
PT. SAMUDRA PERKASA KONTRUKSI.
No: 048/KTR/PPK/BM/PU -TR/DAK/OKUS/2023.
Dengan pagu senilai : Rp. 19.315.857.369.40
Sumber dana : DAK Pada Dinas PU – TR Kab. OKU Selatan, Tahun 2023.
Saat jurnalis media humas polri.Com melakukan sosial kontrol ke kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Oku Selatan. rombongan pekerja lagi mengerjakan pengaspalan ruas jalan sumber jaya sampai batas way kanan, Dan saat jurnalis menanyakan pada salah satu pekerja,” Pengawas lapangan nyo siapo..?,” kalau di artikan bahasa indonesianya ( Pengawas lapangannya siapa). Pekerja tersebut mengatakan pengawasnya tidak ada, Belum datang, jelas pekerja.
Jurnalis media humas polri.Com pun mewawancarai beberapa warga, Salah satunya RF (40) mengatakan,” Kami selaku masyarakat Pelangki sangat mengapresiasi atas pembangunan insfratuktur yang di lakukan pemerintah,Namun tidak seperti ini juga pak.
Coba bapak cek sendiri mulai dari simpang kota way sampai ke desa Karat Jaya Pekerjaan pengaspalan ini sangat amburadul atau asal asalan saja.,Bahkan ada yang hanya di tampal saya.” Jelas FR.
Masih menurut penjelasan masyarakat tapi di lain desa, AM (60) mengatakan,” Saya setiap hari melewati jalan ini pak, Karena saya seorang pedagang keliling jadi menurut saya pengaspalan ini asal jadi saja pak, Mereka kontraktor tidak memikirkan mutu dan kualitasnya, Kalau pengaspalan seperti ini tidak akan bertahan lama,Ya…bertahan satu tahun itu sudah untung, Tahun kemarin di lakukan pengaspalan dan di tampal seperti sekarang ini tapi nyatanya cuma dua bulan sudah hancur dan berlubang, bapak lihat saja pengaspalan sekarang ini tidak akan bertahan lama, imbuh AM.
Diduga dua tahun ini (2022 – 2023) pengaspalan ruas jalan yang sama di kerjakan oleh kontraktor yang sama namun hasilnya sangan lah tidak membuat masyarakat merasa puas,Di karnakan hasil pekerjaan tidak bertahan lama sudah hancur dan berlubang.
Saat di hubungi lewat chet whatsapp untuk malakukan komfirmasi terkait proyek ini namun pihak kontraktor tidak merespon apa yang di komfirmasi oleh kabiro jurnalis media humas polri. Com Kabupaten Oku Selatan, Sampai terbitnya berita ini pihak kontraktor tidak ada jawaban komfirmasi.
Diduga pihak kontraktor sengaja meng
hindar dari komfirmasi wartawan supaya kecurangan yang mereka lakukan tidak di ketehui, Kalau semua proyek seperti ini bagai mana Kabupaten Oku Selatan akan maju dalam bidang insfratukturnya.
Kontraktor kontraktor yang curang seperti ini harus di beri sangsi tegas agar menjadi contoh untuk yang lain, kalau dinas pura pura tidak tahu maka para kontraktor akan semakin semena mena dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Kepada pemerintah Kabupaten Oku Selatan dan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar meng audit pekerjaan penanganan ruas jalan, Batas Way kanan diduga di kerjakan asal asalan dan diduga jadi ajang praktek korupsi. (Ali.U)