Puluhan Orang Datangi Rumah Bu Atik, Menuntut Pembagian Paket Lebaran
Media Humas Polri – Semarang
Puluhan orang nasabah mendatangi rumah Bu Atik, pengelola paket lebaran, warga Dusun Barukan RT 07 RW 01 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/4/2022), setelah mendengar kabar paket lebaran tidak bisa di bagikan. Mereka menuntut arisan paket lebaran segera dibagikan.
Diantara mereka ada beberapa ibu-ibu yang menangis histeris. Pasalnya sebagai koordinator paket lebaran, mereka membantu para nasabah untuk menyetorkan uang yang jumlahnya belasan hingga puluhan juta rupiah.
Salah satu nasabah paket lebaran, Fitri (23) warga Salatiga mengaku sudah ikut tabungan paket lebaran selama dua tahun terakhir. Bertambah tahun nasabah semakin banyak, mereka berharap paket lebaran dapat di ambil mendekati lebaran.
“Total yang diperoleh per orang sekitar Rp 1 juta dan saya mengelola 32 orang.Jadi diperkirakan kerugian sekitar Rp 32 juta.
Total nasabah di ketahui sekitar 600 orang. Di dalam rumah juga nampak bingkisan berupa roti, aqua, dan biscuit serta kemasan teh gelas.
Kapolsek Tengaran AKP Sungkowo saat di temui di kantornya mengatakan, persoalan paket lebaran tersebut saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data. Hal itu menyusul adanya laporan dari Korban.
“Saat ini kita mengumpulkan data, keteragan pelaku, saksi sebagai antisipasi agar masa yang menjadi korban tidak menggeruduk di rumah pelaku,” ungkap Kapolsek.
Mengenai korban yang sudah melapor ada yang membawahi kurang lebih 9 orang dan ada yang 30 orang.
“Para korban yang melapor itu mendampingi anggotanya untuk disetorkan ke pelaku. Untuk jumlah korban kami belum tahu karena saat ini masih dilakulan penyelidikan,” ujar AKP Sungkowo
Dijelaskan oleh AKP Sungkowo, para anggota masing-masing diberikan semacam kartu bukti setor. Untuk mengambil paket lebaran satu tahun kemudian.
“Untuk korban ini setornya bervariatif. Masing-masing kerugian yang di alami korban kurang lebih Rp. 1 juta,” ungkapnya
Kapolsek menghimbau kepada masyarakat yang menjadi korban paket lebaran agar tidak main hakim sendiri, dalam arti menjarah barang, menguasai ataupun merusak rumah pelaku dan sebagainya.
“Kita menghimbau masyarakat jangan main hakim sendiri. Untuk mengantisipasi hal itu, kita berkoordinasi dengan perangkat desa di wilayah tersebut,” pungkas Kapolsek.
Pewarta : Siswanti
Editor : Mhn