Puncak HUT IBI Cabang Sragen Ke 71, Bupati Yuni Ajak Bidan Berkomitmen Turunkan AKI/AKB Dan Stunting
Media Humas Polri || Sragen
Puncak peringatan HUT IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Cabang Sragen ke 71 tahun 2022 berlangsung meriah dan dihadiri ribuan anggota IBI se Kabupaten Sragen, bertempat di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Jawa Tengah, Selasa (12/07/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati, Suroto, Sekda Sragen, Kepala Dinkes Sragen, Ketua PD IBI Provinsi Jawa Tengah, Ketua IBI Sragen, Kepala OPD Kabupaten Sragen, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sragen, Ketua Organisasi Profesi serta seluruh panitia IBI Kabupaten Sragen.
Ketua Panitia Penyelenggara, Agustin Sri Sumiwi mengatakan, dalam rangka HUT IBI Cabang Sragen ke 71 telah mengadakan serangkaian kegiatan, diantaranya Pelayanan Imunisasi Serentak yang dilaksanakan Senin tanggal 11 April 2022 bertempat Praktik Mandiri Bidan di seluruh Kabupaten Sragen, Pelayanan KB Serentak di Kabupaten Sragen Selasa tanggal 25 April 2022 di Puskesmas Karangmalang Sragen, Tabur Bunga di Makam anggota IBI yang sudah meninggal, Anjangsana sesepuh IBI Cabang Sragen, Bakti Sosial di Desa Ngargotirto Sumberlawang, Pelayanan KIA-KB serentak di seluruh Praktek Mandiri Bidan Kabupaten Sragen, Senam Germas di Alun-alun Sragen, dan Penyerahan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Ngepringan Kecamatan Jenar.
Pada puncak acara Peringatan HUT IBI Cabang Sragen ke 71 diselenggarakan Seminar Kesehatan dengan tema Hukum Kesehatan Dalam Praktek Kebidanan, menghadirkan narasumber dr. Deva Nyoman Sutanaya SH, MH, MARS yang dilaksanakan pada akhir acara dan Pengukuhan Bidan Delima sebanyak 45 orang Bidan oleh Ketua PD IBI Provinsi Jawa Tengah serta pemberian bantuan tali asih kepada 10 anak SD keluarga miskin bantuan dari GNOTA Sragen.
Ketua IBI Cabang, E.Tyas Damai Tatag P, menyatakan Bidan Delima yang telah dikukuhkan tersebut telah bersinergi dengan pemerintah, salah satunya berkiprah dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu/Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) serta stunting di Kabupaten Sragen.
Sementara itu, Bupati Yuni berharap di hari ulang tahun IBI yang ke 71 agar IBI Cabang Sragen tetap menjadi garda terdepan untuk penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta penurunan angka stunting.
Pihaknya meminta IBI tetap berkiprah menjadi partner bagi pemerintah yang solid untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tengah dihadapi bersama.
Ia menerangkan di Kabupaten Sragen sampai bulan Juni 2022 Angka Kematian Ibu sudah mencapai 4 orang. Angka Kematian Bayi sudah mencapai angka 60. Penyebab Kematian Ibu paling banyak dan telah terindentifikasi karena eklamsia, pendarahan, TB dan juga karena penyakit jantung.
“Saya minta dan menjadi perhatian kepada semua bidan karena AKI dan AKB akan selalu menjadi indikator kesehatan disetiap Kabupaten. Kalau kita tidak dapat menekannya, mempunyai indikasi bahwa kesehatan di Kabupaten Sragen tersebut tidak berjalan dengan baik. Mari kita sama-sama bergandengan tangan agar dapat menurunkan AKI dan AKB juga stunting yang ada di Kabupaten Sragen,” ujarnya.
Hal yang dapat kita lakukan dalam penurunan AKI/AKB pertama adalah optimalisasi sistem rujukan faskes yaitu puskesmas, bidan praktek mandiri/klinik yang harus sesuai kompetensi dari RS yang dirujuk. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kematian ibu dari kegawat daruratan karena waktunya yang semakin mendesak.
Ia mengingatkan, saat ini Kabupaten Sragen memiliki 218 Bidan Desa. Ada satu desa yang belum memiliki bidan desa yaitu Desa Kalangan Kecamatan Gemolong karena bidan tersebut meninggal dunia. Dinkes diminta untuk segera melakukan pengisian pada bidan desa yang mengalami kekosongan di wilayah tersebut.
“Saya ingatkan kepada semua bidan desa harus mblabak di desa masing-masing (wajib tinggal di desanya-red). Agar mudah dihubungi dan mudah memberikan pelayanan dan itu merupakan janji kita untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Karena hal tersebut merupakan bagian dari komitmen kita untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi,” harap Bupati Yuni.
Kontributor : Jiyanto
Editor : Mhn