Purwanto Tugas Guru Mengidentifikasi Karakter Siswa

Media Humas Polri// Purwakarta

Bertempat di Bale Mandalawangi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwakarta, Dirjen PaudDikdasmen Kemendikbudristek bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan Pendampingan Implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPKS) di Satuan Pendidikan Jenjang PAUD. Kegiatan tersebut dilaksanakan hari Selasa, 8 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr.H. Purwanto, M.Pd. hadir dalam kegiatan tersebut Widyaprada Ahli Utama Direktorat PAUD, Ir. Djayeng Baskoro, M.Pd beserta tim dari Dirjen PaudDikdasmen, Kabid PAUD dan PNF Disdik Purwakarta beserta jajaran serta  50 peserta yang berasal dari TK dan Kelompok Belajar (KB).

Maksud dan tujuan pendampingan adalah dalam rangka memberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di Satuan Pendidikan sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023.

Dalam sambutannya, Djayeng menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan karakter yang ada di layanan pendidikan anak usia dini. Salah satu programnya adalah PPKS.

“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan satuan pendidikan sudah berupaya mencegah terjadinya tindak kekerasan termasuk bullying sehingga tidak terjadi atau kondisinya menurun karenanya perlu pembangunan karakter yang kuat dimulai sejak dini” ucapnya.

Purwanto dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya guru dalam mengidentifikasi karakter siswa karena perundungan biasanya terjadi apabila anak tersebut memiliki karakter dominan atau diatas rata-rata dari teman sebayanya sehingga mempunyai power atau keberanian untuk melakukan apapun termasuk kekersan verbal dan fisik.

“Disini pentingnya guru bisa mengidentifikasi di sekolah-sekolah terutama kelas dominan maka tugas guru bisa mengidentifikasi karakter anak-anaknya.  Kalau pendidikan karakter anak tersebut baik, anak memiliki karakter cinta kasih dan empati maka tidak akan terjadi perundungan” ujarnya

Purwanto juga meminta agar guru mencari strategi untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Guru juga harus meningkatkan kapasitas serta kompetensinya agar mampu memberikan pendidikan karakter baik bagi peserta didik.

(RDY)

Pos terkait