Puskesmas Halmahera Adakan Posbidum Penyakit Tidak Menular Bagi Perum Perhutani KPH Semarang

Media Humas Polri || Semarang

Pada hari Jum’at tanggal (17/11/2023) pagi Bertempat di Ruang Tamu Kantor Perum Perhutani KPH Semarang, sebanyak ±60 orang karyawan/karyawati KPH Semarang bersama IIK (Ikatan Istri Karyawan) mengikuti Pemeriksaan Kesehatan pada kegiatan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular).
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama antara Perum Perhutani KPH Semarang dengan Puskesmas Halmahera Semarang dalam rangka memberikan edukasi melalui penyuluhan dan pelayanan langsung lewat pemeriksaan kesehatan gratis dan berbayar, yang meliputi :
– Pemeriksaan kadar gula darah
– Pemeriksaan tensi
– Pemeriksaan performance individu melalui tinggi badan, berat badan dan lingkar perut untuk mengetahui obesitas atau tidak
– Pemeriksaan darah detail (berbayar)

Bacaan Lainnya

Adminitrastur K.KPH Semarang Teguh Jati Waluyo menyampaikan,” kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan dini terhadap berbagai resiko penyakit yang muncul,” Katanya.
Dikatakan oleh Teguh Jati Waluyo ,diharapkan hasil pemeriksaan pada masing-masing individu dapat dijadikan dasar untuk melakukan Langkah-langkah pengobatan atau pencegahan terhadap penyakit yang dikhawatirkan muncul apabila tidak segera ditangani secara tuntas,” Ungkapnya.

Selaku pimpinan KPH Teguh Jati Waluyo juga berharap seluruh karyawan/karyawati dapat menerapkan prinsip hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan rajin berolah raga, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat dengan Kesehatan maka seluruh pekerjaan bias dikerjakan dengan baik, dengan tubuh yang sehat maka tanggung jawab apapun bisa dilaksanakan, pekerjaan bisa diselesaikan sesuai target dan tata waktu,” Terangnya.

Dikesempatan itu
Kepala UPTD Puskesmas Halmahera, dr. Turi Setyawati menyampaikan Bahwa,” edukasi dan pemeriksaan kesehatan yang penekanannya pada penyakit yg tidak menular, sangat penting untuk diadakan secara rutin, minimal 2X setahun ,” Katanya.

Menurut dr Turi Setyowati sebagai tindakan pre-emtif dan preventif bagi diri kita masing-masing.
Orang biasanya takut berobat dengan berbagai macam alasan, sehingga kadang penyakit itu dibiarkan dan tidak dilakukan pengobatan, dan pada saat penyakit itu menggerogoti tubuh secara perlahan baru dilakukan pemeriksaan atau dibawa ke dokter,” jelasnya.

Ditambahkan oleh dr Turi Setyowati, maka biasanya kondisi pasien sudah parah atau akut, sehingga justru penanganannya biasa saja membutuhkan biaya yang banyak dan waktu yang panjang. Oleh sebab itu tindakan pre-emtif dan preventif penting untuk dilakukan dan ditekankan pada diri kita masing-masing,” tambahnya.

Ditegaskan oleh dr Turi Setyowati Ketika menemui gejala yang membuat tubuh tidak terasa enak atau kurang nyaman, segera periksakan ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan dan tidak berlarut-larut bahkan menimbulkan komplikasi kemana-mana dan itu tentunya akan sangat membuat penderita sangat tersiksa,” Tandasnya.

Terakhir disampaikan oleh dr Turi Setyowati bahwa, Hidup sehat itu penting karena dengan Kesehatan semua aktifitas dapat kita laksanakan dengan baik,” Pungkas dr Turi Setyowati. (Tim MHP)

Pos terkait