Muba // Media Humas Polri
Putri (21), anak pasangan keluarga miskin di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banguasin (Muba), Sumatera Selatan membutuhkan uluran tangan untuk biaya operasi mata dan separuh wajahnya yang cacat akibat kebakaran lampu templok.
Paman Putri Suprianto (34), menyebutkan kemiskinan dan permasalahan keluarga yang membuat Putri kesulitan membiayai pengobatannya.
“Keluarga Putri butuh biaya untuk operasi dan biaya selama pengobatan proses penyembuhan,” kata Suprianto.
Putri merupakan anak pasangan Candra dan Kartini. Sang ayah sudah berpisah dengan sang ibu sejak Putri masih kecil. Sekarang Putri tinggal di rumah pamannya tepatnya di RT.15 RW. 005 Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banguasin (Muba), Sumatera Selatan.
“Putri diketahui hanya mengenyam pendidikan dikelas dua (2) Sekolah Dasar (SD) dan putus sekolah sejak 14 tahun lalu saat Putri mengalami Kecelakaan Kebakaran diwajahnya”.
Putri mengatakan pada awak Media Humas Polri, “saya sempat bersekolah di Sd bilik panjang namun hanya sampai di kelas 2, saya mundur karena saya mengalami musibah yang menyebabkan mata dan separuh wajah saya mengalami cacat, saya kurang percaya diri untuk bergaul dengan teman teman saya yang memiliki tubuh sempurna.
Harapan saya pribadi semoga Pemerintah Kabupaten Musi banyuasin atau para dermawan yang baik hati dapat membantu saya untuk operasi wajah sehingga wajah saya sama seperti orang orang lainnya, pernah juga saya ditawari pekerjaan untuk bersih bersih rumah namun karena anak orang tersebut takut melihat wajah saya, ,jadi saya gagal bekerja ditempat tersebut, inilah yang membuat saya sedih dan minder”, kata Putri
“Kalau ada biaya saya ingin sekali operasi, dengan opesi saya berharap mata saya bisa membaik dan tidak kabur-kabur lagi, juga wajah saya tidak terlalu keriput lagi separah ini”, harap Putri.
Suprianto mengatakan, putri tidak memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan ataupun tidak terdaftar sebagai penerima bantuan lainnya dari pemerintah.
“Sejak Putri mengalami cacat diseparuh wajahnya putri belum pernah sekalipun mendapat bantuan dari pemerintah”, jelas Suprianto.
Putri dan keluarga sangat mengharapkan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah ataupun para dermawan yang bersedia membantunya.
Ansor Ketua RT. 015 saat dikonfirmasi awak media mengatakan mengatakan bahwa beliau siap membantu warganya.
“Assalamu’alaikum pak, saya ketua RT015 RW.005 Kel. Balai agung siap untuk membantu warga saya an. putri Untuk mendapatkan bantuan perawatan wajah an nama tersebut”.(Aln)