Media Humas Polri // Wonogiri
Polsek Girimarto Polres Wonogiri mendatangi TKP seorang remaja perempuan yang diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya yang terletak di Desa Tambakmerang Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Kamis (16/5/2024)
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, S.H., S.I.K., M.M., M.Si., pada hari Kamis (16/5/2024) menerangkan bahwa pasca menerima laporan terkait dengan adanya dugaan salah seorang warga yang bunuh diri tersebut, petugas Polsek Girimarto langsung menuju ke TKP.
“Korban gantung diri diketahui adalah SVS (15) warga Tambakmerang Kecamatan Girimarto yang berstatus seorang pelajar,” ujarnya.
” Dimana dugaan aksi bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh DM (18) pada hari ini Kamis tanggal 16 Mei 2024 sekitar pukul 08.00 WIB. Aksi bunuh diri dilakukan korban dengan jilbab yang diikatkan di jendela kamar korban,” terangnya.AKP Anom menjelaskan, kejadian berawal saat orang tua korban yang saat ini sedang bekerja di luar kota mendapatkan informasi dari guru korban, bahwa korban ini tidak masuk sekolah.
” Usai menerima laporan dari guru tersebut, orang tua korban ini meminta saudaranya DM (18) untuk mengecek ke rumah dengan maksud melihat keberadaan korban. Saat DM tiba di TKP, saksi ini memanggil korban namun tidak ada jawaban,” timpalnya.
Akhirnya saksi ini masuk dengan mendobrak rumah korban dan mendapati korban dalam keadaan telah tergantung di jendela rumah.
” Sesampainya dirumah korban pintu depan terkunci lalu saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban kemudian saksi masuk dengan mendobrak pintu rumah. Setelah sampai di kamar korban, saksi kaget melihat korban sudah tergantung dengan jilbab terikat di leher korban dan terikat di jendela rumah,” terangnya.
Setelah mengetahui korban dalam keadaan tergantung lalu saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga kemudian berdatangan dan melihat keadaan korban sudah tidak bernyawa.
” Untuk motifnya masih kita dalami dan saat ini petugas masih meminta keterangan saksi – saksi, namun berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban oleh pihak medis Puskesmas Girimarto tidak didapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diduga korban saat ditemukan dalam keadaan mengandung sekitar 7-8 bulan,” imbuhnya.
“Dengan peristiwa ini, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar,bunuh diri adalah suatu perbuatan yang dilarang agama, semua masalah pasti selalu ada jalan keluarnya, mari kita bersama untuk mencegah kejadian seperti ini terulang kembali,” imbaunya. ( Triyono )