Media Humas Polri//Taput
Diduga kualitas proyek Pembangunan rabat beton Dana Desa Hutaraja Simanungkalit Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara yang berada di lahan pertanian Desa tersebut kualitasnya diragukan dan terlihat asal – asalan.
Keraguan ini muncul dari warga setempat pasalnya dari amatan Sahala Saragi Lembaga pemantauan pengawasan pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) campuran semen, pasir dan batu kerikil dinilai tidak sesuai antara campuran semen dengan pasir.
Pecahan kerikil yang diduga bercampur tanah tidak terlebih dahulu dibersihkan dengan air tetapi langsung dimasukkan ke mesin molen dan diduga campuran pasirnya dua angkong untuk setengah sak semen.
Advokat Sahala Saragi menduga air yang digunakan para pekerja untuk mengaduk pasir, semen dan kerikil pun mungkin menggunakan air tidak layak yang diduga bercampur lumpur.
Pantauan wartawan, diduga untuk mengkelabui agar hasil kerjanya terlihat bagus, sengaja tidak memajang papan informasi sehingga diragukan volume panjang, lebar serta ketebalan juga anggaran yang digunakan mungkin sengaja dibengkakkan demi memperkaya diri.
Didasari rasa peduli, Sahala Saragi menyesalkan pengerjaan proyek tersebut pasalnya nantinya warga disanalah kelak akan merasakan manfaat dari proyek itu dan tidak ingin bangunanya hancur dalam hitungan minggu. Oleh kelakuan oknum yang lebih memikirkan keuntungan pribadi ketimbang kwalitas bangunan, saat hujan gerimis rabat beton ini malah jadi kubangan akibat bergelombang dan banyaknya retakan di sepanjang badan rabat paling parahnya remuk terbelah beretakan.Terkait hal ini, Reynold Simanungkalit selaku Kades Hutaraja Simanungkalit bersama Pendamping Desa tidak bisa dihubungi wartawan dan tak pernah dapat dijumpai di kantor untuk dimintai tanggapanya, Sahala desak Kejatisu dan Poldasu segera periksa. ( Alain Delon )
