Media Humas Polri // Grobongan
Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun 2024,Wartawan yang tergabung dalam Grobogan Network melakukan Bhakti Sosial serta tabur bunga Ziarah di Makam Bupati Grobogan ke14 Pangeran Ario Sunarto yang berlokasi di Desa Ngembak Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu tanggal (24/02/2024) Pukul 09.00 WIB.
Dalam kegiatan tersebut meski diguyur hujan cukup deras, tidak menyurutkan para Insan Pers yang tergabung dalam Grobogan Network tetap melaksanakan kegiatan, diantaranya Bhakti Sosial dengan membagikan100 nasi bungkus kepada warga masyarakat yang mengikuti acara kegiatan bersih-bersih di sekitar area makam Bupati ke 14 Pangeran Ario Sunarto serta melakukan pengecetan pendopo makam.
Kegiatan tersebut yang dilaksanakan oleh para Jurnalis yang masuk dalam wadah Grobogan Network dalam rangka untuk memperingati Hari Pers Nasional tahun 2024,serta ikut menguri uri budaya yakni melestarikan makam para leluhur kita yang sudah banyak berjasa dengan melakukan ziarah dan doa bersama, tentunya kegiatan ini di terima baik oleh Warga Masyarakat Desa Ngembak juga Pemerintah Desa (Pemdes).
Tampak suasana keakraban para jurnalis bersama warga masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih.
Setelah melakukan doa bersama dan tabur bunga, dilanjutkan dengan acara sajian tumpengan khas adat Jawa,lengkap dengan nasi kuning rancapan yang berbentuk kerucut gunungan serta satu lagi ingkung ayam kampung.kepung tumpengan sendiri juga di adakan di pendopo makam dengan tujuan meminta kepada Allah SWT agar semua hajat pada hari ini terkabulkan.
“Pada Kesempatan tersebut Kepala Desa Ngembak Awang Ayudha Kiswara ,SH dalam sambutannya di acara tumpengan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang baik kepada semua Wartawan yang tergabung dalam wadah Grobogan Network ini. Dikatakan oleh Kades Ngembak Awang Ayudha Kiswara,SH,”
Dalam acara bhakti sosial dan ziarah di makam Bupati ke 14 Pangeran Ario Sunarto kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif,sebuah kehormatan bagi kami selaku Pemerintah Desa (Pemdes) juga warga masyarakat Desa Ngembak,” Kata Awang Ayudha Kiswara, SH.
Kepada Awak Media Kades Ngembak Awang menceritakan bahwa,” sebuah kritikan sering disampaikan sejumlah pihak pada Pemkab Grobogan terkait pelaksanaan acara ziarah dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan yang dilangsungkan tiap tahun Ini terkait dengan adanya makam dua mantan bupati Grobogan tempo dulu yang tidak ikut diziarahi oleh para pejabat. Yakni, makam Bupati Raden Temenggung Adipati Mertohadi Negoro yang menjabat dari tahun 1864-1875. Satu lagi adalah makam Bupati pangeran Ario Sunarto yang menjabat dari tahun 1908-1933. Makam kedua bupati Grobogan tempo dulu itu berada di satu komplek. Yakni, tempat pemakaman umum di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi yang lokasinya berada di sebelah timur tempat pembuangan akhir sampah.Untuk diketahui, Raden Temenggung Adipati Mertohadi Negoro ini merupakan bupati Grobogan pertama setelah ibukota kabupaten pindah di Purwodadi. Sebelumnya, ibukota kabupaten berada di wilayah Kecamatan Grobogan. Sementara Ario Sunarto dikenal sebagai pencetus Trilogi Pedesaan, yaitu di desa-desa harus ada sekolah dasar, balai desa, dan lumbung desa.Sejak beberapa tahun terakhir, ritual ziarah dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Grobogan hanya dilangsungkan di empat titik.Yakni, makam Ki Ageng Tarub dan Ki Ageng Selo di Kecamatan Tawangharjo, makam Ki Ageng Getas Pendowo di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, dan makam Bupati Grobogan pertama Pangeran Puger di Kelurahan/Kecamatan Grobogan. Sementara makam Bupati Raden Tumenggung Adipati Mertohadi Negoro dan Bupati Ario Sunarto tidak masuk dalam agenda lokasi yang diziarahi,” Padahal, letak makam kedua bupati tempo dulu itu hanya sekitar 3,5 kilometer dari kota Purwodadi.“Harusnya, dua makam mantan bupati itu juga ikut diziarahi saat momentum hari jadi. Terlebih, lokasinya juga dekat dengan pusat kota. Kalau makam mantan bupati yang diluar kota barangkali bisa dimaklumi jika tidak diziarahi,” Terang Awang Ayudha Kiswara,SH Kepala Desa Ngembak.
Kepala Desa Ngembak Awang Ayudha Kiswara,SH mengatakan bahwa, “sejauh ini, makam mantan bupati itu masih terawat dengan baik dan diziarahi banyak orang. Selain kerabat, banyak juga masyarakat umum yang berziarah,” Kalau untuk momen Hari Jadi, memang tidak ada agenda ziarah di lokasi makam itu. Saya berharap, untuk tahun-tahun mendatang bisa dijadikan agenda ziarah saat momen hari jadi,” Pintanya.
Selain itu Kepala Desa Ngembak Awang Ayudha Kiswara,SH sedikit banyak menceritakan perihal Pangeran Ario Sunarto semasa menjabat Bupati Grobogan di era tahun 1908-1933 dan beliau termasuk merupakan sosok pencetus Trilogi Desa diantaranya menjadi inisiator Desa harus mempunyai tempat pertemuan (Balai Desa ) kemudian sekolah untuk pendidikan serta lumbung desa sebagai lumbung pangan dalam mempersiapkan saat masa paceklik.terang Awang Ayudha Kiswara, SH.
Kepala Desa Ngembak (Awang) dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten Grobogan juga memperhatikan kondisi makam Bupati Pangeran Ario Sunarto yang saat ini memang kondisinya cukup memprihatinkan di banding dengan makam-makam para leluhur yang lain,harapan kami makam Bupati Pangeran Ario Sunarto ini bisa menjadikan tempat wisata religi. harap Awang Ayudha Kiswara,SH.
“Sementara Ketua Grobogan Network (Awang Wijaya) menyampaikan, bahwa kegiatan ini semata mata untuk menambah Keakraban antar awak media dalam memperingati Hari Pers Nasional tahun 2024 termasuk melakukan tabur bunga, ziarah dan doa bersama,juga adakan bhakti sosial, kami berharap bahwa kegiatan seperti ini termasuk melestarikan budaya, selain itu kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Grobogan memperhatikan juga dari makam Bupati ke 14 Pangeran Ario Sunarto dengan kondisinya yang memang sudah saatnya untuk direnovasi agar layak dan peziarah bisa tenang khusuk dalam berdoa serta nantinya berharap tempat ini menjadi destinasi religi,” Ungkap Awang Wijaya.
Sementara itu Heru Gunawan yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan dan termasuk warga putra daerah asli Grobogan sangat kecewa dengan Pemkab Grobogan yang kurang begitu memperhatikan kondisi Makam Bupati Pangeran Ario Sunarto yang ada di Desa Ngembak. Makam dan Petilasan tempat para leluhur seharusnya dan seyogyanya bersama-sama harus kita jaga,kita rawat dan kita pelihara dengan baik karena beliau-beliau adalah merupakan cikal bakal dari tatanan kehidupan daerah masing-masing di Wilayah Grobogan yang membawa dalam arah kebaikan.
“Menurut Heru banyak makam-makam para leluhur yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan yang tidak terawat dan terjaga dengan baik seperti halnya yang kita lihat saat ini, Makam Bupati ke 14 Pangeran Ario Sunarto yang luput perhatian dari Pemerintah Kabupaten setempat, seharusnya Makam ini juga penting dan harus di lestarikan seperti makam-makam leluhur lain yang ada di Grobogan,” Kata Heru Gunawan.
Harapan saya semoga acara seperti ini akan kita lakukan kegiatan setiap tahunnya dan tidak menutup kemungkinan kami bersama rekan -rekan Wartawan Yang tergabung dalam Grobogan Network insyaallah akan melakukan kegiatan seperti ini di makam-makam dan petilasan dari para leluhur yang ada di Grobogan,” pungkasnya. ( Banu Abilowo )