Bojonegoro // Mediahumaspolri.com
Penanganan kebakaran kini tak hanya dilakukan petugas pemadam kebakaran Pemkab Bojonegoro, namun juga dibantu oleh Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar). Pada 2023 ini, di Bojonegoro terdapat 120 orang Redkar yang tersebar di 9 kecamatan.
Para Redkar berada di desa-desa yang tersebar di 9 kecamatan. Yakni di Kecamatan Temayang, Sugihwaras, Sukosewu, Gayam, Purwosari, Padangan, Kedewan, Kasiman dan Malo.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Teguh Aris, menerangkan Redkar di Bojonegoro dikukuhkan pada tahun 2022 lalu.
Keberadaan Redkar sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal yaitu pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan rakyat. Yakni melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.
Juga didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.
Teguh Aris menjelaskan, daerah kecamatan yang dipilih merupakan daerah yang di tahun sebelumnya mengalami kejadian kebakaran yang jumlahnya tinggi. Redkar sendiri dibentuk untuk membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya kebakaran di wilayah desa.
“Redkar kami bekali ilmu terkait dasar-dasar pencegahan dan penanganan pemadam kebakaran sesuai Keputusan Mendagri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang pedoman pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran,” kata Teguh saat dikonfirmasi Senin (20/3/2023).
Para relawan telah mendapatkan pembekalan. Mereka juga mempunyai tugas lanjutan ke masyarakat seperti sosialisasi tentang bahaya kebakaran khususnya tata cara pemadaman kejadian api kecil. Tujuannya agar kejadian kebakaran akan lebih cepat ditangani karena Redkar akan langsung membantu.
Untuk kejadian kebakaran skala besar maka Redkar akan langsung menghubungi pos Damkar terdekat untuk penanganan lebih lanjut. “Ketika ada kejadian kebakaran atau bahaya yang lain dilingkungannya, laporan informasi juga lebih cepat tersampaikan,” tambah Teguh.
Selain itu saat pasca kejadian, Redkar juga banyak membantu seperti menjaga keamanan tempat kejadian. Ia mencontohkan jika terjadi kebakaran mengatur kerumuman warga dan kondisi lalu lintas jalan agar mobil damkar bisa lewat. Di samping itu juga mencarikan rumah singgah sementara bagi korban terdampak kebakaran. Untuk pelayanan Damkar ini tanpa dipungut biaya (gratis).
Jika masyarakat membutuhkan bantuan Damkar dapat menghubungi Call Center (0353) 113 tanpa dipungut biaya sepersenpun. (kang yon)