Revitalisasi SMAN 2 Bayah Bangun Rumdin Guru Sementara Ruang Perpus Terancam Roboh
Mediahumaspolri.com || Lebak
Anggaran Revitalisasi SMA Wilayah Lebak bagian selatan Rp. 5.868.848.952,41,- bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) APBD Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2022 dengan jenis kegiatan pekerjaan kontruksi yang terdiri dari pembangunan ruang kelas baru ( RKB ), rehab ruang kelas ( RRK ) dan pembangunan rumah dinas guru.
Diketahui, yang menerima bantuan revitalisasi SMA di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan antara lain, SMAN 1 Cihara, SMAN 3 Panggarangan, SMAN 2 Bayah, SMAN 1 Cilograng dan SMAN 3 Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Sementara itu, pengertian Revitalisasi yang berhasil dirangkum tim media investigasi dari berbagai sumber bahwa, Revitalisasi adalah cara yang dilakukan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali suatu program atau kegiatan. Sehingga, dengan revitalisasi, kualitas suatu program dapat ditingkatkan dan dimanfaatkan dengan lebih baik. Dengan begitu, berbagai program yang memiliki tujuan baik yang belum tereksekusi secara optimal, dapat ditingkatkan melalui langkah revitalisasi.
Disayangkan, pengertian Revitalisasi tersebut di atas berbanding terbalik dengan apa yang ditemukan tim media investigasi di lapangan.
Seperti dalam pembangunan 1 unit rumah dinas guru SMAN 2 Bayah, dengan luas bangunan 12 x 7 m² yang menelan anggaran Rp. 359.894.536.425,- dan terkesan di paksakan. Pasalnya, di SMAN 2 Bayah ini masih ada yang lebih urgen dan disebut Vitalitas yang harus di prioritaskan. Seperti kondisi ruang Perpustakaan yang saat ini di fungsikan sebagai ruang guru dan digunakan untuk Mushola yang kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak aman dan nyaman bila berada disitu. Karena di khawatirkan roboh hingga harus di topang dengan 2 tiang kayu penyangga, dan tidak menjadi prioritas Revitalisasi oleh anggaran tahun 2022.
Saat tim media investigasi mengulas dengan para guru tentang kondisi bangunan Ruang Perpustakaan yang kondisinya sangat mengkhawatirkan tersebut, pihak sekolah mengaku bahwa terkadang ada ke khawatiran bila berada di ruang perpus jika tiba-tiba saja roboh. Pihak sekolah sudah mengajukan rehab pada tahun 2021.
“Pihak SMAN 2 Bayah, sudah mengajukan untuk rehab ruang Perpus pada tahun 2021,” terangnya.
Saat Tim media investigasi menghampiri pekerja yang tidak menggunakan K3 (Helm, rompi dan bersandal jepit) untuk bisa bertemu dengan pengawas dan konsultan pembangunan, mengatakan bahwa pengawas bernama Restu dan tidak ada di tempat.
“Pengawas dari pelaksana proyek namanya Restu, kalau pengawas dari Konsultan gak tahu siapa,” jelasnya.
“Pengawas Restu, jika datang kesini seminggu ada 2 kali dan kadang bisa 2 minggu datangnya,” ungkap pekerja yang berasal dari Kampung Cimandiri kepada tim media investigasi, Senin (19/9/2022).
Dari pantauan tim media investigasi di lapangan, pembangunan 1(satu) Couple, dua pintu rumah Dinas Guru dengan luas bangunan 12x7m² dengan menyerap anggaran Revitalisasi tahun 2022 sebesar Rp. 359.894.536.425,-. Pembangunan Rumdin SMAN 2 Bayah mengunakan pasir laut, dengan dinding bata ringan ( hebel ), plapon GRC dan atap menggunakan baja ringan sudah tahap 50 persen pekerjaan.
Hingga pemberitaan ini, tim media investigasi masih berusaha untuk bisa mendapat penjelasan dari pihak CV. LIESDIA CIPTA KARYA selaku pelaksana pembangunan rumah dinas guru SMAN 2 Bayah tersebut.
Asep Dedi Mulyadi-MHP/Tim