Kupang // Media Humas Polri.Com
Ribuan putra-putri NTT siap berkompetisi dalam penerimaan Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama Polri tahun 2023.
Rekrutmen dilakukan secara terpadu mulai pekan depan hingga awal bulan Juli 2023 mendatang.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, S.H, M.Hum mengumpulkan orang tua/wali dan calon siswa di GOR Flobamora Kupang. Ada sekitar 2.000 lebih peserta dan orang tua yang memadati hall dan tribun GOR Oepoi Kupang, Jumat (28/4/2023) petang.
Kesempatan itu, Kapolda NTT dalam arahannya menyampaikan bahwa, penerimaan terpadu taruna/i, bintara dan Tamtama Polri Panda NTT TA 2023,
“Kapolda tidak bisa meluluskan peserta seleksi. Yang bisa meluluskan adalah peserta sendiri didukung orang tua/wali,” tegas Kapolda NTT disambut tepuk tangan peserta yang Kapolda minta agar seluruh peserta mempersiapkan diri secara baik dan tidak percaya calo.
“Anda sendiri yang bisa meluluskan diri anda. Saya selaku Kapolda NTT maupun pejabat Polda dan panitia penerimaan tidak bisa meluluskan karena semua proses seleksi dan hasil dilakukan secara transparan dengan sistem one day service artinya seluruh hasil langsung diumumkan sehingga tidak ada rekayasa hasil seleksi,” tambahnya. Karena Kapolda pun tidak bisa meluluskan seseorang menjadi anggota Polri maka peserta diingatkan melakukan persiapan matang. “Harus berlatih dan persiapkan diri dengan baik. Belajar dan berlatih. Anak jenderal juga tidak menjamin akan lulus jika tidak berlatih dan berusaha,” tegas Kapolda NTT.
Kapolda meyakinkan bahwa pihaknya dan panitia tidak bisa memaksakan peserta yang tidak memiliki kemampuan fisik, mental dan intelektual untuk lulus dan diterima.
“(Kapolda) tidak akan paksakan orang yang tidak punya kemampuan untuk lulus karena hal tersebut menutup nasib orang,” ungkap Kapolda. Kapolda berkomitmen melakukan seleksi dengan sportif, bersih dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. “Persiapkan diri dengan baik karena anda (peserta) lah yang bisa meluluskan diri anda,” lanjut Kapolda.
Pernyataan dan penegasan jenderal bintang dua ini diapresiasi sejumlah perwakilan orang tua peserta seleksi.
Ridwan Angsar, perwakilan orang tua peserta misalnya berharap agar pada masa-masa yang akan datang Polda NTT dipimpin putra asli NTT. “Kami minta kalau bisa Polda NTT dipimpin putra asli NTT. Orang tua juga minta agar anak-anak NTT bisa juga masuk Akpol dan menjadi kebanggaan bagi daerah ini,” tandas mantan Kepala Kejaksaan Negeri Kupang ini disambut tepukan meriah ribuan peserta yang hadir.
Petrus Tameno, warga Kabupaten Kupang juga mengaku bersyukur atas kesempatan langka orang tua peserta penerimaan bertemu dengan Kapolda NTT dan bisa berdialog.
Ia berharap dengan tingginya animo peserta maka Kapolda NTT agar memperjuangkan penambahan quota penerimaan tahun 2023 dan tahun selanjutnya. (Ahmad M)