ROADMAP Investasi Strategi Sektor Minyak Bumi

ROADMAP Investasi Strategi Sektor Minyak Bumi

Media Humas Polri || Ambon 08/09/2022

Bacaan Lainnya

Rapat Koordinasi Daerah penyusunan peta jalan (Roadmap) Hilarisasi Investasi Strategis sektor minyak bumi, gas bumi, dan perikanan tahun 2022, maluku, (08/09/22).

Turut hadir dalam kegiatan ini: Mentri Investasi/BKPM yang diwakili oleh PLT. Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis secara Virtual oleh kepala bidang tata usaha Ibu Elfamira, Staf khusus bidang peningkatan pengusaha Nasional yang secara Virtual Bpk. Pradana Indra Putra, Sekda Provinsi Maluku Sadali Lee, Kepala OPD Lingkup pemerintahan Provinsi Maluku, Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Maluku, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Maluku, Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Papua dan Maluku, Kepala Pelaku Usaha atau Asosiasi, TIM KSO Sucofindo Indef Amythas.

Dalam sambutan Sekda Provinsi Maluku Sadali Lee ia menyampaikan bahwa “Secara umum potensi sumber daya alam (SDA) Provinsi Maluku terbagi dalam lima sektor utama yaitu perikanan, perkebunan, pariwisata pertambangan, dan energi. Lima sektor ini belum tergarap secara maksimal. Baik oleh masyarakat dan juga investor. Potensi inilah bisa dimanfaatkan investor dalam maupun luar Negeri sehingga investor dalam maupun luar Negeri sehingga menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian Maluku,khususnya masyarakat Maluku di masa mendatang.”

Provinsi Maluku memiliki potensi perikanan mencapai 4.8 juta Ton per Tahun dari sembilan wilayah Fishing ground utama Indonesia, tiga diantarannya berada di Provinsi Maluku yaitu Laut Banda, Laut Arafuru dan laut Seram. Provinsi Maluku sangat potensial dalam bidang pertambangan mineral yang mana terdapat beberapa jenis bahan galian bernilai tinggi pada beberapa pulau di wilayah maluku, seperti logam dasar, mika, pasir kuarsa, dan nikel. Sebagian daerah sudah dieksplorasi dan sudah produksi.

Provinsi Maluku juga memiliki 16 cekungan Migas yang potensi pengembanganya sebagai cadangan energi Nasional jangka panjang, salah satunya adalah Blok Masela.

Sementar itu Menurut Sekertaris MEA, Muhamad Mohyin menyampaikan “MEA sebetulnya masih lama Marsela itu. Saya berharap kita ngak akan memfokuskan energi ke Marsela. Tapi fokuskan Energi kita di depan mata, Tahun depan sudah bisa beroperasi.”

Di depan mata itu produksi saintek itu 1/3 marsela, jadi 1.2-3.6 triliun kaki kubik. Marseli itu di umumkan 9, kalau ini 3 ya 1/3nya Marsela. Jadi 1/3nya marsela aja agar bisa terang benderang dan kita alikan aja energi ke 2 agar bisa pemerintah pusat mendukung Maluku Ini terang benderang. Punya listrik, dari listrik masyarakat bisa berproduksi.

“Harapan agar program Hilarisasi ini next, Maluku sudah mengambil kebijakan bahwa kita butu listrik. Biar PJMD maluku 2019-2024 kita hanya butu listrik. Jadi listrik terpenuhi, baru kita berbicara hulu dan hilir risasi.” Tuturnya lagi

(SGH)

Pos terkait