RS. Roemani Muhammadiyah Terima Penyerahan Klinik TBC RO Dari Mentari TB
Media Humas Polri Semarang-Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang menerima penyerahan Klinik Rawat Jalan dan Rawat Inap TBC RO (Tuberculosis Resisten Obat) serta alat kesehatan dari Mentari TB. Penyerahan dilakukan oleh Projeck Director Mentari TB, dr. Pitut Aprilia Savitri, MMR dan diterima oleh Wakil Ketua MPKU Kota Semarang, H. Widadi, SH di rumah sakit setempat jalan Wonodri No. 22 Semarang Jawa Tengah, Senin (6/12/2021).
Direktur Utama Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, dr. Sri Mulyani, SpA, M.Kes mengatakan, Rumah Sakit Roemani merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk Majlis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk melayani pasien TBC RO di Jawa Tengah. Dengan adanya bantuan dari USAID melalui Mentari TB Pusat berupa sarana prasarana dan alat kesehatan, bisa dimanfaatkan untuk pelayanan pasien TBC RO dengan baik.
Dokter Sri Mulyani menerangkan, Rumah Sakit Roemani sudah melayani pasien TBC RO sejak bulan Maret yang lalu meski fasilitasnya belum semuanya jadi.
“Khusus pasien TBC RO, disediakan fasilitas pelayanan rawat inap dengan dua tempat tidur, pelayanan rutin rawat jalan dan kontrol setiap bulan sekali. Kami mempunyai case manager dan dokter yang khusus melayani TBC. Apabila ada pasien kami pantau ke rumahnya,” katanya.
Menurut dr. Sri Mulyani ada satu alat bantuan USAID yang belum datang yaitu tes cepat molekuler (TCM). Dia berharap alat TCM ini segera dikirim sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk pelayanan pasien.
Projeck Director Mentari TB, dr. Pitut Aprilia Savitri, MKK mengatakan penyerahan Klinik Rawat Jalan dan Rawat Inap TBC RO serta alat kesehatan untuk menunjang pelayanan pasien khususnya pasien TBC RO. Program ini dari USAID kerjasama dengan MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Targetnya ada enam rumah sakit di tiga Provinsi. Satu rumah sakit di DIY, dua rumah sakit di Jawa Tengah, RS Roemani dan RS PKU Gombong, tiga rumah sakit di Jawa Timur, Ahmad Dahlan Kediri, Lamongan, dan Universitas Muhammadiyah Malang,” ujar dr. Pitut Aprilia Savitri, MKK
Rumah sakit ini dipilih, lanjut Pitut Aprilia Savitri, karena berdasarkan kriteria cukup siap untuk menjadi RS PMDT (programmatic management of drug resistent), yaitu rumah sakit khusus untuk menangani pasien TBC RO.
Dokter Pitut Aprilia Savitri, MKK menerangkan, sebelumnya sudah ada dua rumah sakit di Jakarta, RSI Cempaka Putih dan RSI Sukapura yang melayani pasien TBC RO. Jadi ada delapan RS Muhammadiyah yang siap menangani pasien TBC RO, dan RS. Roemani adalah salah satu rumah sakit yang siap untuk menangani pasien TBC RO.
“Saya mengapresiasi Rumah Sakit Roemani yang sudah menerima dan melayani pengobatan pasien TBC RO, meski pada awalnya belum ada ruang klinik dan belum ada alat kesehatan yang lengkap,” kata dr. Pitut Aprilia Savitri, MKK.
Dia berharap dengan adanya alat kesehatan yang lengkap dapat menunjang pelayanan dengan baik dan semakin mempermudah rumah sakit menangani pasien TBC RO. Sehingga angka penemuan TBC RO akan meningkat, keberhasilan pengobatan meningkat dan pasien mendapat pengobatan dengan baik.
Hadir juga dalam acara ini, tim Mentari TB MPKU PP Muhammadiyah, Koordinator Mentari TB Jateng-DIY, perwakilan peserta tim Mentari TB dari Jatim, Diryanmed RS. Roemani, Tim TBC RO RS. Roemani, pengurus MPKU Kota Semarang dan pimpinan vendor pembuat klinik TBC RO.
(Marhen)