RSUD Dumai dan Arifin Ahmad Pekanbaru “Diduga” tidak serius melayani Pasien dengan terbuka.
Riau ,28 Juli 2022 || Media Humas Polri
Kini terjadi lagi pelayanan RSUD Kota Dumai dan RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau Pekanbaru, yang di mana pelayanan tersebut “diduga” tidak terbuka ataupun tidak serius melayani masyarakat (Pasien).
Pada tanggal 27 juli 2022 pukul 08.00 WIB pagi di RSUD Kota Dumai,
Saat tim media dikonfirmasi oleh salah satu oknum awak media yang berinisial BG, untuk mengabari bahwa saudara sepupunya sedang koma kritis di RSUD Kota Dumai.
kemudian pihak RSUD meminta kepada keluarga untuk dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Saat tim media dan pihak keluarga pasien ataupun BG menunggu hingga jam 11.00 siang, namun masih belum ada juga kabar dari pihak RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru,
Karena pihak RSUD Kota Dumai mengatakan,
Kata salah satu bagian pelayanan RSUD Dumai menerangkan:
Kita sudah kirim surat rujukannya ke RSUD Arifin Ahmad Pak namun kita menunggu informasi dari RSUD Pekanbaru Pak.
“Kata salah satu bagian pelayanan RSUD Dumai” menerangkan.
Kemudian salah satu tim media mempertanyakan apa sebenarnya penyakit pasien (saudara sepupu BG), sehingga pasien bisa koma dan kritis,
“Tegasnya mempertanyakan”
Kemudian pihak pelayanan rumah sakit Kota Dumai menjelaskan bahwa penyakit yang diderita pasien atau saudara sepupunya BG itu adalah diduga pembuluh darah di kepala dekat bagian otak yang pecah sehingga membuat pasien tidak sadarkan diri.
Kata bagian pelayanan IGD Dumai,” kami curiga bahwa telah terjadi pendarahan di kepala dekat bagian otak ataupun yang disebut pembuluh darahnya pecah Pak, sehingga membuat pasien tidak sadarkan diri ataupun koma pak,
Namun kita harus menunggu informasi dari RSUD Pekanbaru Arifin Ahmad Pak, karena kata salah satu pengurus RSUD Pekanbaru Arifin Ahmad tidak ada ruangan yang kosong pak, itu sebabnya kita harus menunggu ruangan yang kosong dulu Pak, “ujar pelayanan IGD Dumai menjelaskan.”
Tidak puas dengan penjelasan itu saja namun tim media mencoba menjumpai kepala bidang pelayanan RSUD Kota Dumai Dr HF pada pukul 13.00 siang di lantai 2 RSUD Kota Dumai, untuk bekerja sama meminta bantu ke RSUD Pekanbaru agar dipercepat prosesnya karena pasien sudah koma dan kesadaran pasien semakin turun.
Menurut keterangan dari kepala bidang pelayanan RSUD Kota Dumai dr hf mengatakan,”
Saya juga sudah berusaha mengkonfirmasi Pak di RSUD Pekanbaru, namun kita tetap tidak tahu bagaimana situasi di sana karena kita sekarang sedang menunggu informasi dari RSUD Pekanbaru Pak, karena menurut keterangan dari bagian RSUD Pekanbaru bahwa ruangan sekarang sedang penuh,
Jadi kita hanya menunggu saja Pak.
“Ujar kabid pelayanan RSUD Dumai”
Lanjut Kabid pelayanan RSUD Dumai menerangkan, “kalau alat medis untuk Dumai itu kita cuman punya satu pak namun kebetulan sekarang lagi rusak lagi dalam perbaikan, kalaupun kita beli satu lagi harganya tidak murah Pak mahal.
“Ujar Kabid pelayanan RSUD Kota Dumai lanjut menerangkan”
Kemudian Saat salah satu awak Media fakta liputan (Kaperwil Riau) mencoba menghubungi salah satu pengurus di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru kepala bagian via WA pribadi, dan mencoba meminta bantu untuk menanggapi surat rujukan pasien atas nama NJ yang sedang koma di RSUD kota Dumai.
Namun kata kepala bagian Az RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru mengatakan,” Maaf penyakitnya apa..?
Tolong kirim namanya pasiennya.. penyakitnya..
usia rujukan dari RS mana..
Sekarang memang lagi penuh ..
nanti kita upayakan..
“Ujar kepala bagian umum mengatakan via Japri wa”
Setelah semua persyaratan ataupun data yang diminta oleh kepala bagian umum RSUD Pekanbaru berinisial AZ, tim media Dumai dan keluarga pasien yang berinisial az menunggu hasil konfirmasi dari RSUD Pekanbaru Arifin Ahmad.
Namun Keluarga pasien menunggu informasi dari pihak RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru hingga pukul 20.00 wib malam juga tidak ada kabar dari pihak RSUD Pekanbaru sehingga pasien berinisial NJ menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kota Dumai pada pukul 20.15 malam.
“Diduga” karena terlambatnya penanganan medis dari RSUD Arifin Ahmad dengan alasan ruangan ICU yang sedang penuh.
Apakah benar ruangan ICU RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru penuh dan tidak bisa menerima satu pasien saja?
Ataukah memang RSUD Arifin Ahmad tidak menerima pelayanan untuk masyarakat yang sedang kondisi kritis?
Harapan kami kepada Dinas kesehatan RI pusat,
Untuk segera mengkroscek ruangan ICU RSUD Pekanbaru.
Karena bisa menghambat pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Dan ruangan RSUD arifin Ahmad dipertanyakan pelayanannya..
*Tim Media*