Sajian Khas Riyoyo Yang Sudah Jarang Dan Musnah Madu Mongso Ketan Tetel Dan Rengginang

Media Humas Polri // Jawa Timur

1 Syawal 1445 H yang jatuh pada hari Rabu,10 April 2024 menjadi Hari pemersatu semua Umat Islam Indonesia dalam memperingati Idul Fitri.

Bacaan Lainnya

“Unjung unjung” dalam bahasa Jawa atau bersilaturahmi baik antar tetangga,keluarga,rekan sejawat,teman,saudara menjadi sebuah tradisi dan budaya sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW dalam memperingati Idul Fitri.

Sajian aneka kuliner dan aneka jajanan akan menjadi primadona yang menghias meja ruang tamu keluarga.

Berkaitan dengan aneka jajanan lebaran,ada yang sudah mulai sangat langka dan sangat jarang dijumpai saat ini dan akan menjadi Headline dalam berita awak media kali ini.

Apa saja sajian yang langka tersebut,diantaranya adalah Madu Mongso,Rengginang Yang Bukan Produk Beli Dan Tetel Ketan.

1. Madu Mongso

Madu mongso adalah jajanan khas lebaran dan hanya disajikan dalam peringatan Idul Fitri saja.Madu Mongso berasal dari ketan hitam yang mengalami proses “kepelan” dengan cara dicampur gula putih dan ” digongso” sampai menggumpal untuk kemudian akan dikepel masing masing dengan warna warni bungkusan dari kertas klobot warna warni.Madu Mongso

2. Rengginang

Rengginang yang dibuat sendiri menjadi sajian khas juga dalam sajian lebaran.Rengginang berasal dari beras ketan yang dikukus dulu awalnya,untuk kemudian setelah matang,akan dirangkai seperti rengginang,kemudian dijemur sampai benar benar kering ( biasanya 2 – 3 hari ) dan setelah kering total,rengginang akan siap digoreng untuk kemudian disajikan.Rengginang

3. Tetel Ketan

Tetel saat ini juga menjadi sajian khas yang sudah sangat jarang ditemui pada saat lebaran. Tetel berasal dari beras ketan yang dicampur dengan santan kelapa muda dan dikukus. Setelah dikukus,Tetel yang sudah jadi akan ditumbuk berulang ulang untuk dipadatkan dan siap disajikan dalam bentuk potongan dadu untuk kemudian disajikan dalam kondisi hangat,biasanya berbarengan dengan kopi panas dalam penyajiannya.

Bahkan,Heru Maki,Ketua Maki Jatim sampai menyelenggarakan sayembara,dimana apabila dalam video call yang dilakukan awak media  ,tersaji 3 jajanan diatas,Heru MAKI siap memberikan hadiah sebesar 1 juta rupiah yang akan langsung ditransfer.

Hadiah sebesar 1 juta rupiah via transfer itu akan diberikan apabila ada video call langsung dan terlihat 3 jajanan tersebut tersaji dalam meja tamu keluarga masing masing pengurus Maki Jatim.

Dan setelah berproses,akhirnya dipastikan bahwa dinyatakan Tidak Ada Pemenang karena teridentifikasi 3 jajanan diatas yang tersaji berbarengan tidak ditemui dan terlihat,hanya salah satu atau salah dua saja.

” Sebaiknya,dalam open house PJ Gubernur Jawa Timur,ketiga jajanan diatas harusnya tersaji,tapi saya pastikan tidak mungkin ada karena sekelas PJ Gubernur Jawa Timur,Adhy Karyono pun tidak tahu apa itu madu mongso dan tetel ketan,” canda heru Maki.( Yudha )

Pos terkait