Media Humas Polri || Polres Grobogan
Kepolisian Resor Grobogan, menggandeng anggota Pramuka Saka Bhayangkara, untuk ikut menangkal dan memerangi penyebaran paham radikal di lingkungan mereka.
Ajakan itu disampaikan Sat Binmas Polres Grobogan, saat memberikan sosialisasi pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme, pada Pramuka Saka Bhayangkara di halaman Mapolres Grobogan, Selasa (26/9/2023).
Kasat Binmas Polres Grobogan AKP Eko Bambang mengatakan, bahaya penyebaran radikalisme masih menjadi ancaman nasional. Terlebih mereka menggunakan berbagai modus, yang bisa saja tersamar.
Untuk itu Kasat Binmas Polres Grobogan meminta seluruh warga, khususnya kalangan milenial untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh paham-paham radikal yang menyesatkan.
AKP Eko Bambang mengungkapkan, sosialisasi tersebut sebagai upaya mencegah generasi muda agar tidak terpapar paham radikalisme yang saat ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
“Paham radikal ini lebih banyak menyasar remaja dan anak muda yang masih dalam tahap pencarian jati diri dan emosi mereka masih labil sehingga sangat mudah dipengaruhi,” kata AKP Eko Bambang.
Selanjutnya Kasat Binmas Polres Grobogan menjelaskan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus memperkuat pemahaman masyarakat termasuk ke sekolah-sekolah tentang bahaya radikalisme dan terorisme guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok tertentu.
Dengan mengetahui bahaya radikalisme pelajar mempunyai benteng pertahanan dari pengaruh paham tersebut.
“Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. Radikalisme kini sangat erat kaitannya dengan konsep ekstrimisme dan terorisme. Ciri utama nya adalah menggunakan kekerasan,” ujar Kasat Binmas Polres Grobogan.
Kasat Binmas Polres Grobogan melanjutkan kelompok tersebut mengatasnamakan agama untuk membenarkan setiap tindakan mereka, namun sesungguhnya semua itu bertentangan dengan ajaran agama.
AKP Eko Bambang juga meminta para siswa yang tergabung dalam Pramuka Saka Bhayangkara agar tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah
“Mereka kelompok radikal ini mencari pengikut dengan memengaruhi dan mengatasnamakan ajaran agama bahwa kekerasan yang dilakukan itu adalah bagian dari ajaran agama, padahal itu jelas bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu lah pemahaman tentang radikalisme ini perlu diketahui agar kita jangan sampai tertipu dan ikut kemauan mereka” jelas AKP Eko Bambang.
Selain itu, Kasat Binmas Polres Grobogan juga mengingatkan para Pramuka Saka Bhayangkara agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial terlebih saat ini banyak berita palsu atau hoax yang kerap dibagikan oleh warganet.
“Saring baru sharing. Gunakan medsos dengan bijak,” pungkas Kasat Binmas Polres Grobogan. (fiq)