Salut !! Kepala Sekolah SMANDA Kadri Rahmadi Spd. Msi Peduli Anak Didik
Dumai || Media Humas Polri
Kemajuan zaman era globalisasi dengan sistem digitalisasi ini, banyak segala urusan menggunakan mesin komputer ataupun gadget. Begitu juga dengan metode belajar mengajar, urusan kantor baik itu instansi Negeri maupun Swasta sedikit banyaknya melibatkan alat komunikasi berupa gadget atau Handphone. (16/01/23)
Perkembangan zaman sudah tentu merubah bahkan membawa kita untuk mengikuti perubahan dengan kemajuan yang harus dapat kita setara kan.
Salah satu contoh dari kemajuan atau perkembangan zaman yakni, pengguna gadget atau Handphone yang kita pakai sebagai alat komunikasi, jika tidak di pergunakan dan di ambil segi positifnya, maka kita bahkan anak anak kita bisa terjerumus dengan alat pintar ini( red HP/Komputer).
Di dalam Handphone atau sejenisnya dengan banyak sekali aplikasi yang dapat di download oleh masyarakat khususnya anak anak kita. Jika kita sebagai orang tua tidak turut memonitor dan mendampingi maka dengan sendirinya anak atau generasi kita dengan mudah akan terjerumus.
Kepala sekolah SMAN. 2 Kota Dumai Kadri Rahmadi. Spd. Msi., turut prihatin menyikapi berita yang saat ini mulai mencuat diberbagai sosial media tentang kenakalan remaja dengan berbagai ragam prilaku.
” Kita sebagai tenaga pendidik hanya mampu mendidik dan memonitor anak anak sebatas di lingkungan sekolah, selepas dari jam belajar mengajar maka tanggung jawab mendidik anak adalah orang tua”, ujar Kepsek saat di bincang di ruangannya.
Berita miring terkait maraknya siswa pelajar Kota Dumai yang terjaring oleh Jajaran Polres Dumai, akibat dari ulah kenakalan remaja ini dapat merusak mental anak yang menjadi korban maupun keluarganya hingga dampak yang berimbas juga bisa merambah sampai kesekolah tempatnya menimba ilmu sehingga citra dan nama baik sekolah akan buruk seperti anggapan masyarakat pada umumnya.
Oleh karena itu Selaku orang tua maupun Guru serta masyarakat, mari bersama untuk memonitor, merangkul, mengawasi anak kita, apalagi anak diusia belasan sangat rentan untuk menyikapi lingkungan perkembangan zaman.
“Kami pribadi dari pihak sekolah sudah semaksimal mungkin mengajarkan, mendidik, tata krama, adab sopan santun baik itu ilmu dunia maupun akhirat kita ajarkan, selebihnya selepas dari jam sekolah anak kita serahkan kembali mendidiknya pada orang tuanya”, tutur Yuli Amrizal. Spd selaku kesiswaan SMAN 2 Dumai menambahkan.
Membahas terkait berita yang ada saat ini terkait kenakalan remaja khususnya para pelajar, mari kita jangan tinggal diam untuk ikut menjadi orang tua dan teman bagi anak atau generasi bangsa, agar anak kita tidak terlibat dengan yang namanya Prostitusi Online, memakai Narkoba, Tawuran, dan lainnya.
Kita juga sebagai orang tua juga harus memonitor dan mengecek alat komunikasi yang di pergunakan oleh anak, agar jangan sampai salah menggunakan dan rusaknya pergaulan oleh karena alat komunikasi yang kita fasilitas kan untuk anak.
Harapan saya sebagai orang tua dan tenaga pendidik (Guru) khususnya” Jadilah orang tua sebagai contoh, ketika di tengah menjadi pelindung, pengayom dan ketika dibelakang sebagai pendorong (penyemangat) dan yang paling penting jadilah kita sebagai temannya anak tempat ia curhat selain sebagai orang tuanya”, ujar kepsek mengkiri bincang nya didampingi oleh Pengawas SMA N 2, Drs.H.Surizal.M.M.,Kesiswaan SMA N 2, Yuli Amrizal. Spd. TU SMAN. 2 Ernawati.
Penulis : Fitri