Media Humas Polri//Poso
Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat, tim Da’i Polri Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya melakukan kunjungan silaturahmi kepada santri Pondok Pesantren Al Wahdah Islamiyah di Poso, pada Selasa (7/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menangkal penyebaran paham radikal yang dapat merusak kehidupan beragama dan berbangsa di wilayah Kabupaten Poso.
Tim Da’i Polri yang terdiri dari Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi, menyampaikan pesan-pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada para santri.
Dalam kesempatan tersebut, mereka mengingatkan para santri untuk bersyukur atas rasa aman yang dirasakan saat ini, yang memungkinkan mereka melaksanakan ibadah dengan tenang.
“Semoga kita semua selalu diberikan rasa aman dan tenteram, sehingga bisa terus beribadah tanpa gangguan. Kami harap para santri dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan ini agar tetap aman dan kondusif,” ujar Ipda Ilham Sriwan.
Selain itu, Tim Da’i Polri juga mengimbau agar seluruh elemen umat Islam di Poso terus menjaga kerukunan antar umat beragama dan senantiasa menerapkan sikap toleransi. Para santri diingatkan untuk menjauhi paham radikal dan intoleran yang dapat merusak keharmonisan beragama dan berbangsa.
“Kita harus bersatu menjaga keharmonisan dan menjauhkan diri dari paham-paham yang dapat menjerumuskan kita pada sikap yang tidak toleran dan merusak kehidupan bersama,” tambah Aiptu Ridwan.
Ucapan terima kasih pun disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Wahdah Islamiyah, Ustadz Alimuddin Yusuf, S.Pd.i., Ia menyampaikan apresiasi kepada Tim Da’i Polri atas kunjungannya dan berkomitmen untuk terus mendukung Polri dalam menjaga Kamtibmas agar wilayah Poso tetap aman dan kondusif.
“Kami siap membantu Polri khususnya Satgas Madago Raya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini. Semoga kerja sama ini terus terjalin dengan baik,” ujar Ustadz Alimuddin Yusuf.
Kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat serta memperkuat upaya pencegahan terhadap masuknya paham radikal, yang merupakan salah satu ancaman terhadap stabilitas keamanan di Kabupaten Poso. ( Eferdi)