Sat Polairud Polres Muba Jaga Kondusifitas Kamtibmas Wilayah Perairan Sungai Musi

Muba || Media Humas Polri

Selain daratan, Kabupaten Musi Banyuasin juga memiliki wilayah perairan berupa sungai besar yang juga ada potensi berputarnya roda perekonomian di sana diantaranya perikanan, penambangan pasir dan juga transportasi perairan.

Bacaan Lainnya

Ada 3 sungai besar yang aktif dalam kegiatan perekonomian di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu Sungai Lalan yang membentang dari Muara Lalan berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin hingga ke Bayung Lencir berbatasan dengan Provinsi Jambi, Sungai Musi dari Lais berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin hingga ke Sanga Desa berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas dan Sungai lilin hingga ke Sungai Dawas berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin.

Menyikapi hal tersebut Polres Muba yang memiliki Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) bertanggung jawab penuh dalam hal terciptanya kondusifitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah perairan termasuk yang ada di pesisir maupun bantaran sungai.

Kapolres Muba AKBP Imam Safii, S. I. K, M. Si. melalui Kasatpolairud Iptu Imam Shokibi, S. H menjelaskan bahwa, “Untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah perairan dengan jarak yang berjauhan dari Kantor Satpolairud yang ada di Polres Muba, kami telah mendirikan 2 Pos Sandar yang terletak di Muara P2 Sungai Lalan Desa Karang Tirta, dan di Sungai Lilin, yang masing-masing pos sandar sudah dilengkapi dengan kapal patroli.” Senin, (21/08/2023).

“Jadi untuk antisipasi gangguan Kamtibmas dan pelanggaran hukum lainnya termasuk laka air (kecelakaan perairan) di wilayah perairan kami berdayakan personil yang ada pada masing-masing pos sandar untuk rutin melaksanakan tugas patroli, agar masyarakat dapat tenang melaksanakan aktivitas kehidupannya sehari-hari di wilayah perairan,” jelasnya.

“Selain kegiatan patroli rutin yang kami lakukan, agar keberadaan kami ini lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat, khususnya masyarakat pesisir atau bantaran sungai khususnya wilayah yang sulit dijangkau dengan jalan darat, kami juga memanfaatkan kapal patroli digunakan sebagai perpustakaan keliling, untuk menumbuhkan minat baca bagi anak-anak sekolah dasar dan menengah yang sulit mendapatkan akses untuk itu, dan untuk kelengkapan buku, kami telah bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muba.”

“Selain perpustakaan keliling, di pos sandar juga kami siapkan buku-buku untuk anak-anak disekitarnya agar bisa dibaca oleh mereka, hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kegiatan positif bagi anak-anak, agar tidak terpengaruh dengan kegiatan negatif diluar, sehingga diharapkan ke depan dapat tumbuh generasi yang sehat dan produktif walaupun berasal dari daerah terpencil,” ujar Imam. (Aln/rils)

Pos terkait