MEDIA HUMAS POLRI.COM || MAJALENGKA
Dalam upaya untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi situasi yang memerlukan penanganan khusus, Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Majalengka menggelar latihan Dalmas. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Apel Polres Majalengka pada hari Rabu (9/8/2023) ini dipimpin secara langsung oleh Kasat Samapta AKP Adam Rohmat Hidayat, S. H, M. H.
Latihan Dalmas ini merupakan bagian dari program rutin untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin timbul. Dalam latihan ini, personel Sat Samapta Polres Majalengka dilatih dalam taktik dan strategi penanganan massa (Dalmas) yang efektif dan terukur.
Kasat Samapta AKP Adam Rohmat Hidayat, S. H, M. H menjelaskan tujuan dari latihan ini, “Kami ingin memastikan bahwa personel kami memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengelola situasi yang melibatkan kerumunan massa. Latihan ini akan meningkatkan kemampuan taktis, komunikasi, dan koordinasi tim dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.” pungkasnya.
Dalam latihan tersebut, personel Sat Samapta Polres Majalengka diberikan simulasi situasi pengendalian kerumunan massa dengan menggunakan skenario yang realistis. Mereka dilatih dalam teknik komunikasi yang tepat dengan massa, penggunaan peralatan pengendalian, serta taktik dalam meredam situasi yang mungkin dapat eskalasi.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S. I. K, M. Si memberikan apresiasi atas inisiatif Sat Samapta dalam menggelar latihan ini. “Kesiapan personel dalam menghadapi situasi yang memerlukan penanganan khusus sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polres Majalengka.”
“Saya berharap latihan ini akan semakin meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota Sat Samapta,” ujarnya.
Latihan Dalmas ini juga merupakan bentuk komitmen Polres Majalengka untuk selalu siap dalam menghadapi berbagai potensi tantangan keamanan. Dengan meningkatkan kemampuan dalam penanganan massa, diharapkan situasi yang mungkin timbul dapat dikelola dengan lebih baik, menjaga ketertiban masyarakat, dan mencegah potensi konflik yang merugikan. (Didi. S)