Satlantas Polres Asahan Gelar Police Goes to School, Ini Tujuannya
ASAHAN || Mediahumaspolri.com
Dalam mendukung keselamatan berkendara, Satlantas Polres Asahan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan dalam rangka kegiatan Polisi Goes To School “Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas” yang dilaksanakan di ruangan Kelas SMA Yapim Simpang Empat Kabupaten Asahan Selasa (06/12/2022) sekira jam 10.00 wib.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Pelajar Cerdas Taat Berlalu Lintas’ ini, bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi safety riding kepada pelajar di SMA Yapim Simpang Empat Kabupaten Asahan.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Asahan Ipda Dodi Donawan gencar memberikan edukasi safety riding ke berbagai golongan masyarakat, mulai dari TK hingga perguruan tinggi, komunitas sepeda motor dan berbagai perusahaan di Kabupaten Asahan.
“Tujuannya agar pemahaman berkendara aman dapat dipahami seluruh masyarakat ketika berlalu lintas di jalan raya. Tidak hanya untuk diri sendiri, pemahaman ini diharapkan mampu menciptakan kondisi aman dan tertib bagi seluruh pengguna jalan raya,” ujar Kanit Kamsel Satlantas Polres Asahan Ipda Dodi Donawan.
Menurutnya, saat ini tingkat kecelakaan lalulintas masih banyak didominasi oleh kalangan usia produktif. Untuk itu Polres Asahan bersama instansi terkait bekerja sama dalam mengurangi tingkat kecelakaan di kalangan pelajar melalui program Police Goes To School.
Kanit Kamsel Satlantas, jajaran Polres Asahan dalam hal edukasi tidak pandang bulu, seluruh golongan masyarakat di upayakan mendapat edukasi safety riding. Khusus bagi siswa-siswi SMA sederajat, kami berupaya menanamkan benih pemahaman agar ketika dewasa menjadi pengendara motor yang berperilaku tertib lalu lintas.
“langkah sosialisasi kepada kalangan pelajar merupakan upaya preventif dalam menangkal keinginan pelajar mengendarai sepeda motor, dengan harapan siswa-siswi tersebut bisa berkendara dengan aman dan selamat,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pelajar sadar bahwa ada peraturan tentang usia mengendarai sepeda motor serta etika dalam berlalu lintas.
“Untuk itu kami menghimbau orang tua agar tidak memberikan kesempatan anaknya mengendarai motor sampai cukup usia,” pungkasnya.(feri andika)