Media Humas polri//Purwakarta
Untuk mencetak anak didik yang mandiri dan bertanggung jawab SDN 1 Nagri Kaler mengadakan kegiatan pembelajaran yang patut dicontoh dan diikuti sekolah lainnya.
Menurut keterangan guru kelas SDN 1 Nagri Kaler, Sumiaty, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai pendalaman materi pelajaran Bahasa Indonesia tentang pasar, Rabu, 12 Februari 2025.
“Kegiatan hari ini salah satu metode belajar mengajar di sekolah kami khusus untuk anak didik kelas 3 sebagai bentuk praktek untuk pendalaman materi pelajaran Bahasa Indonesia tentang pasar. Diharapkan anak didik mengerti & memahami dan bisa membedakan pasar tradisional & pasar modern,” jelas Sumiaty.
Hal senada disampaikan guru kelas lainnya, Ropiah, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini juga sangat menunjang untuk mendidik anak mandiri dan bertanggung jawab.
“Selain sebagai praktek materi pembelajaran, dengan kegiatan ini diharapkan siswa dapat lebih mendalami materi pelajaran, setelah sebelumnya anak didiik mendapatkam materi secara teori di ruang kelas dan kali ini sebagai langkah pemantapan & pendalaman agar siswa memahami asfek lainnya.sepert siswa dapat belajar bagaimana cara komunikasi yang baik dengan teman & guru, disamping membentuk kemadirian dan rasa tanggung jawab siswa,” jelas Ropiah.
Salah satu orang tua siswa yang mempunyai anaknya di Kelas 3, Delisa (31), menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Sebagai orang tua kami sangat mendukung metode pembelajaran yang dilakukan.di sekolah anak kami.. Anak-anak kami terlihat sangat antusias dan nampak riang gembira penerima materi pembelajarannya. Kami semua para orang tua tentunya sangat mendukung kegiatan ini,” jelas Delisa.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Nagri Kaler, Yusup Saepuloh, S Pd., mengatakan bahwa metode kegiatan seperti yang dilakukan hari ini (12/02-red) sebagai salah satu upaya sekolah agar tingkat penerimaan materi pembelajaran anak didik lebih meningkat.
“Ini sebuah upaya kami agar anak didik lebih mengerti dan memahami materi pelajaran yang diberikan guru di kelas. Disamping banyak asfek edukasi lainnya yang diharapkan dapat mencetak siswa yang mandiri, jujur, bertanggung jawab dan bisa saling menghargai dengan teman dan gurunya, terutama dalam melatih cara komunikasi yang baik. Ternyata dengan metode pembelajaran seperti ini menambah keyakinan kami terkait tingkat keberhasilan pengajaran di ruang kelas,” kata Kepala Sekolah yang terkenal ramah dan cerdas ini.
“Ternyata respons para siswa termasuk orang tua siswa sangat baik. Dan ini menambah spirit kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami,” pungkas Yusup.(RDY)