SDN Pekunden Semarang Punya Cara Sendiri Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022
Media Humas Polri || Semarang
Hari lingkungan hidup sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran global akan kelestarian lingkungan untuk melindungi alam dan bumi.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pekunden Semarang, Jawa Tengah mempunyai cara tersendiri dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada tahun ini, yang dilaksanakan pada hari Jum’at (3/6/2022) kemarin.
Untuk menanamkan kecintaan anak terhadap lingkungan, H-1 sebelum pelaksanaan peringatan hari lingkungan hidup, sebanyak 368 siswa diminta menulis kata-kata bijak dan pesan moral tentang lingkungan hidup dalam kertas. Besok paginya ketika masuk sekolah, sebelum masuk di area sekolah, setiap siswa bergantian menempelkan kata-kata bijak atau pesan moral tersebut di papan mading yang disediakan. Sebelumnya dibaca terlebih dahulu dengan kencang. Dengan demikian, ada unsur seni, ada kreasi, ada penanaman moral, keberanian, nilai karakter, dan ada kepedulian.
Kepala SDN Pekunden Abdul Khalik mengatakan, dengan cara menulis dan membaca siswa akan memahami dan menghayati esensi dari lingkungan hidup.
“Dengan menulis dan membaca, otomatis anak mau tidak mau akan menghayati dan memahami peran lingkungan hidup dalam kehidupan manusia. Pohon adalah kehidupan, menumbangkan pohon berarti memperkecil peluang untuk hidup,” ujarnya
Ia menerangkan, bahwa dalam kegiatan tersebut melibatkan komite (paguyuban). Sehingga yang menghandle komite, pihak sekolah menyiapkan sarpras dan lain-lain. Karena yang datang mayoritas kertasnya belum tertempel double tape sehingga menempelkannya sulit, maka dibutuhkan bantuan untuk menempelkan, yang dibantu juga oleh anak-anak yang PPL.
Abdul Khalik menjelaskan, bahwa anak-anak sedini mungkin sejak kecil harus ditanamkan cinta pada lingkungan. Kalau tidak demikian, nanti dia akan buang sampah sembarangan, dengan lingkungannya seenaknya, dan lain-lain.
Peringatan hari lingkungan hidup tersebut dikemas dengan kegiatan sesimpel mungkin tetapi sedalam mungkin agar tidak mengganggu pelaksanaan penilaian akhir tahun (PAT) siswa.
“Sesimpel mungkin, kegiatannya tidak mengganggu pelaksanaan penilaian akhir tahun. Sedalam mungkin, esensi kegiatannya harus menyentuh pada anak,” kata Kepala SDN Pekunden Abdul Khalik kepada awak media ini, Senin (6/6/2022).
Lebih lanjut, Abdul Khalik menyampaikan pesan moral, _jika ingin melihat masa lalumu, lihatlah keadaanmu sekarang_. Artinya indahnya alam hari ini karena dulu orang tua kita begitu baik dan peduli pada lingkungan, seperti menanam dan memelihara tumbuhan beserta kelestariannya. _Jika ingin melihat masa depanmu, lihat yang kamu lakukan sekarang_. Artinya bila ingin keindahan alam ini akan tetap kamu rasakan dan kamu wariskan pada anak cucumu, maka bergantung pada sejauhmana kepedulianmu pada lingkungan.
“Jadi itu pesan sebenarnya yang harapan ke depan harus senantiasa insan itu peduli pada lingkungan, tidak hanya di hari lingkungan hidup sedunia saja,” tuturnya
Melalui kegiatan ini, Abdul Khalik berharap anak-anak mengenal lingkungan hidup dan memahami esensinya. Dengan memahami peran lingkungan hidup untuk kehidupan manusia, maka dia akan menjaganya.
“Muaranya, siswa memiliki karakter pancasila,” pungkasnya.
Kontributor : Hermanto Ichwan
Editor : Mhn