Sejumlah proyek Fisik di Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis. TA.2022, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi dan Mark Up, LSM-KPK. Akan Laporkan Ke Kejati dan Kapolda Riau

Sejumlah proyek Fisik di Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis. TA.2022, Diduga tidak sesuai Spesifikasi dan Mark Up, LSM-KPK. Akan laporkan Ke Kejati dan Kapolda Riau

Bengkalis, Media Humas Polri|| Diduga tidak sesuai perencanaan awal/Spesifikasi kontrak kerja, (asal jadi) dan Mark Up. Sejumlah proyek pekerjaan fisik di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis Bengkalis. Bersumber Dana APBD Bengkalis TA.2022, dengan nilai keseluruhan mencapai miliaran rupiah, aktifis anti Korupsi, Lsm- Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK) Tehe. Z Laia, akan segera menyampaikan laporan kepada penegak hukum, Demikian yang disampaikan Tehe. Z Laia Kepada sejumlah rekan-rekan Media, dikantor Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Jalan. Pertanian Bengkalis, 02-02-2023, mengatakan dari hasil pengamatan/investigasi yang kita lakukan dilapangan selama tahun 2022, banyak kita temukan pekerjaan fisik seperti Pembangunan Jalan, Irigasi, Pagar. Yang ditangani Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis terkesan dikerjakan tidak sesuai Standar/Spesifikasi Kontrak Kerja dan Mark Up.

Bacaan Lainnya

Adapun pekerjaan fisik yang kita maksud, antara lain. (1) Pembangunan Jln. Usaha Tani (JUT) Jl. Rumbia Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis, Bersumber Dana APBD Bengkalis TA. Anggaran 2022, Sebesar Rp 136.540.000,- pelaksana CV. KURNIA ANANDA, Konsultan CV.SELARI KARYA KONSULTAN, berdasarkan hasil pantauan dilapangan pelaksanaan Pembangunan Jalan tersebut, di duga tidak sesuai standarisasi (SNI) pasalnya berdasarkan petujuk teknis pekerjaan pembangunan Jalan baru/Base, yang seharunya diperhatikan, mutu, kualitas dan berstandar (SNI) sehingga hasil pembangunan jalan tersebut memiliki kekuatan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, tapi sayangnya, berdasarkan hasil pantauan kita dilapangan, pembangunan jalan Usaha Tani (JUT) Jln. Rumbia Desa Pangkalan Batang, diduga sesuai standarisasi (SNI) salah satu contoh, pemerataan/galian lokasi sama sekali tidak dilakukan, akar-akar rumput dan akar kayu, tidak dilakukan pembersihan, langsung disusun gambangan yang kayunya mulai lapuk/busuk, lalu dipasang Geotextile langsung di Bese secara manual tanpa menggunakan alat berat, yang biasanya dipakai untuk pemadatan jalan Base,” kita tidak tau apakah perencaannya yang kurang profesional atau rekanan kontraktor pelaksanan yang sengaja tidak melaksananya dilapangan (2) Pembangunan Jln. Usaha Tani (JUT) Jl.Pertanian Teluk Belangan RT. 003 Dusu Kampung Jawa Desa Sukajadi isasi, (Asal Jadi), terkesan dikerjakan tidak memenuhi standarKecamatan Bukit Batu, bersumber Dana APBD Bengkalis T.A 2022, sebesar Rp 441.917.431.09. Pelaksana CV.PUTRI SIAK KECIL, Konsultan Pengawas CV.A.I. CONSULTANT, (3) Pembangunan Jln. Usaha Tani (JUT) di Balai Benih Utama Taman Sari Dusun Bantan Tua Kecamatan Bantan. Bersumber Dana APBD Bengkalis TA.2022, sebesar Rp 177.667.000.00,- Pelaksana CV.NEO ANDALAN JAYA, Konsultan Pengawas. CV.NADHIRA UTAMA. (4) Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier Di Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis, Bersumber Dana APBD Bengkalis. TA. 2022. Sebesar 182,829.108.99,- Pelaksana Ranela Kontruksi, Konsultan Pengawas CV. BUHARA PERSADA, (5) Pembuatan Pagar BBU di Kecamatan Bantan. Berumber Dana APBD Bengkalis TA. 2022. Sebesar Rp 181.872.000. Pelaksana CV.RANELA KONSTRUKSI, Konsultan Pengawas. CV.BUHARA PERSADA. Berdasarkan hasil pantauan kita dilapangan sejumlah paket pekerjaan fisik tersebut diatas diduga pelaksanaannya dilapangan gagal konstruksi/ Asal Jadi dan Mark Up.
Sejumlah kegiatan tersebut (JUT) diatas diduga proses pelaksanaan dilapangan sama nasibnya dengan pembangunan Jalan Usaha Tani jalan Rumbia Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis.

disaat kita menyampaikan hasil temuan kita kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis. Beliau mengarahkan kita untuk menemui PPTK, berdasarkan arahan sang kadis, kita menghubungi salah seorang PPTK yang menangani kegiatan tersebut, sekaligus kita kirim Sejumlah Visual Foto hasil temuan kita dilapangan, Melalui Whatsap sabtu 22 – 10-2022, Celakanya begitu kita sampaikan informasi/temuan kita dilapangan kepada Oknum PPTK, sekitar 1 jam Kemudian Oknum PPTK bernisial. S. Menghubungi balek,” Dimana kami mau jumpa,’’ kita jumpa di Cafe Moris, kata S. Berdasarkan ajakan Oknum PPTK tersebut, kita datang ditempat yang mereka tentukan, begitu kita sampai, S apa kenapa trus dimasalahkan kegiatan itu, Apa Masala dengan wajah marah, sambil menekan-nekan meja, kemudia temannya yang diduga Oknum PPTK terhadap kegitan tersbut bernisial (I) apa masalah dengan proyek itu, apa gak kenal sama saya???? Sambil tangannya menujuk-nujuk saya, lalu saya jawab, pak, kami itu konfirmasi berdasarkan hasil temuan kami dilapangan, seharusnya Bapak Bapak Berterikasih kami menyampaikan informasi, mendengar penjelasa kita, emosi mereka semakit tidak terkontrol, S. Langsung berdiri diatas tempat duduk, akan mau menyerang saya yang disaksikan oleh sejumlah pengunjung di Cafe Moris, melihat kedua oknum PNS yang juga PPTK sejumlah kegiatan tersebut semakin ganas, karena kita merasa ditekan trus walaupun kita sudah menjelaskan baik-baik, saya jawab trus maunya kalian Apa, mendengar petanyataan saya, I. Langsung teriak Hubungi, Ag. Jaksa, sambil mereka menyerang bersama teman-temannya, mungkin karena tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Pemilik Cafe Moris, yang duduk sekitar 3 Meter dari TKP. Langsungsung, melerai. Meski sudah dilerai oleh Moris, pemilik Cafe. Namun mereka berjumlah 3 orang masih berteriak-teriak tak menentu arah. I. Mengatakan bilang sama teman-teman wartawan, jangan mereka ganggu trus kegiatan kami,” kemudian saya jawab, mana mungkin bisa saya larang mereka, karena mereka bukan anggota/grup kami. I menjawab, mereka mebawa-bawa nama bos, dikit-dikit, Tehe. Jangan-jangan mereka memanfaatkan nama bapak. Ungkap. I. Lebih lanjut tehe menjelaskan, kejadian hari itu kita maafkan tindakan mereka, namun setelah itu, kita temukan lagi beberapa kegiatan mereka dilapangan diduga asal jadi, tapi karena kepala Dinas nya sangat sulit dikordinasi ditambah lagi para Oknum PPTK nya berlagak preman dan tidak segan-segan menyerang wartawan yang menyampaikan informasi tentang kegiatan mereka dilapangan,” untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (bentrok) Pada hari Jumaat, 09-12-2022, temuan-temuan kita dilapangan kita sampaikan kepada Bupati Bengkalis melalui Sekda Bengkalis, pada saat itu ada beberapa Kegiatan yang ditangani oleh beberapa SKPD, seperti Dinas PUPR, Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan, Ketahanan Pangan, Dinas Terpadu, Pengadaan Banrang dan Jasa, termasuk biaya perjalanan Dinas dan makan minum yang diduga banyak Mark Up dibeberapa SKPD tersebut kita sampaikan, dan waktu itu Sekda Bengkalis mengatakan, terimaksih informasinya, dengan adanya informasi seperti ini, saya tau begini kegiatan mereka, akan saya panggil beberapa SKPD tersebut.

Ditambahkan Tehe. Lagi dalam waktu dekat semua temuan-temuan dilapangan selama ini, dalam waktu dekat akan kita sampaikan laporan ke pihak penegak hukum, kita sedang mempersiapkan laporannya. Dalam susunan laporan nanti, kita uraikan poin-poin/Item pekerjaan dilapangan yang diduga tidak sesuai yang kita maksud diatas, karena ada beberapa kegiatan lainnya yang akan kita sampaikan kepada penegak hukum, sepertinya Biaya Perjalanan Dinas dan Makan Minum Tegas Tehe. Mengakhiri.

Upaya media ini setiap hari, untuk mendapatkan konfirmasi kepada pejabat yang berwewenang Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis, selalu gagal dan terhambat karena PPTK, KPA, termasuk Kadis, sangat sulit ditemui dikantor.

TIM.

Pos terkait