SEJUMLAH PROYEK LAPEN DINAS PUTR TAPUT TERINDIKASI DIKORUPSI BARU DIASPAL SUDAH RUSAK KEMBALI 

SEJUMLAH PROYEK LAPEN DINAS PUTR TAPUT TERINDIKASI DIKORUPSI, BARU DIASPAL SUDAH RUSAK KEMBALI

 

Bacaan Lainnya

Mediahumaspolri.com || Tapu

 

Pembangunan Lapisan Penetrasi Aspal (lapen) disejumlah Desa dan Kecamatan se Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022 diantaranya proyek pemeliharaan berkala jalan Desa Lobusikkam Kecamatan Sipoholon jumlah dana Rp 145.355.000 nama perusahaan CV Marthin Syahputra

Terindikasi terjadi dikorupsi biaya dan volume kegiatanya saat di investigasi team Pers-LSM kelokasi menemukan lapen baru dua Minggu selesai sudah rusak “baru siap ini Lae, asal-asalan saja dibuat” kesal bapak petani Desa yang melintasinya

Pembangunan jalan Desa Lumban Sipahutar Kecamatan Sipoholon dengan jumlah dana Rp 142.315.000 bersumber dana APBD perusahaan CV Masphaga dikunjungi Wartawan pada bulan Nopember 2022 terpantau aspalnya bergelembung dan sudah ditumbuhi rumput pada pinggiranya

Pemeliharaan berkala jalan Pagar batu – Dolok Imun Desa Hutaraja pagu Rp 193.800.000 perusahaan CV Juvenia dua Minggu siap sudah berlobang dan proyek lapen tidak memasang papan informasi Desa Tapian Nauli saat ini sudah kupak-kapik aspalnya mengikis

Dikonfirmasi kepada Kadis PUTR Dalan Simajuntak mengarahkanya kepada PPK wilayah Kecamatan Sipoholon Harry Tobing langsung di HP dan di WhatsApp bahkan ditemui ke kantornya tetapi tidak respon padahal banyak proyek baik itu cor beton maupun Telford yang mau dipertanyakan

Lapen Sigarigar Desa Simasom Dolok dana Rp 143.585.282 CV Dhitari, jalan Simangonding CV Dinamika Jaya Amerta Rp  142.500.000 lebam batunya berserak akibat aspal yang tipis, lapen Desa Simanampang dana Rp 143.595.282 CV Lovian hitungan hari aspalnya sudah berlobang – lobang amburadul

Lapen menuju SMPN 2 Sigompulon Kecamatan Pahae Julu dana Rp 95.913.480 CV Nirwana ditemukan retak – retak juga rekonstruksi jalan Sigompulon – Bonani Dolok Kec Pahae Jae dana Rp 191.827.084 CV Rika Silaban kualitasnya diragukan

Lapen jalan Desa Sangkaran oleh CV Basa Mandiri pagu Rp 145.365.205,42 diaspal tanpa pengeringan jalan dan semuanya lapen ini tidak memasang bahu jalan dan dilaporkan kepada Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang juga kepada PPK Ando Hutabarat agar menegur para kontraktor

Untuk memastikan hal kegiatan tersebut Team meninjau kembali ke lokasi lapen yang beberapa hari siap dikerjakan ditemukan sudah banyak bagian sisi bangunan sudah mulai rusak tampaknya lapen ini seperti kurang digilas alat berat sehingga bergelembung terkelupas aspal perekatnya

Hal lain volume seperti yang tercatat di plank kegiatan, panjang dan lebar serta ketebalan saat diukur tidak mencapai sesuai dengan yang dicantumkan di plank lalu masyarakat sebagai pengguna manfaat berharap fungsi pengawasan maupun audit dari inspektorat tegas kepada kontraktor

Sehingga dugaan korupsi terhadap anggaran APBD Taput tidak terjadi dan pekerjaan pembangunan dapat sesuai dengan perencanaan sehingga kualitas dan kuantitasnya terlaksana baik, tegas ketua Lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara Advokat Sahala Saragi, SH.

ALAIN DELON

Pos terkait