Media Humas Polri//Bengkulu Selatan
Beberapa waktu lalu sempat heboh pemberitaan berkaitan kegiatan petani Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan , penyebabnya karena kekecewaan petani terhadap pelaksana kegiatan RHL yang ada di desa mereka, beberapa anggota kelompok tani bahkan sempat menyampaikan permasalahan nya dengan salah satu ormas yang ada di provinsi Bengkulu yang berjanji mampu mediasi bahkan mampu menyelesaikan masalah yang di alami anggota kelompok petani RHL .
Kepada media humas polri 30/10/2024 salah satu anggota kelompok petani RHL Sulisman menutur kan bahwa dirinya dengan beberapa anggota kelompok tani RHL sempat menyampaikan kekecewaan mereka terhadap penanggung jawab kegiatan RHL di kecamatan Air Nipis ini kepada ormas yang informasinya ormas Nasional serta siap membantu kelompok tani menyelesaikan permasalahan mereka.
” Ado ormas, yang katonyo siap pak menjadi pendamping kami , bahkan petinggi ormas tersebut sempat melaporkan penanggung jawab kegiatan RHL ini ke APH , tapi setelah sekian bulan berlalu ormas yang kami mintai tolong tersebut hilang bak di telan bumi, termasuk petinggi ormas tersebut juga menghilang, kami tidak tahu apo masih Ado ormasnyo atau Sudah bubar , keluh Sulisman. Bagi Sulisman tentu kelompok tani butuh kejelasan perkembangan kasus ini sudah seperti apa , apakah sudah di respon oleh lembaga berwenang dan mengakomodir kepentingan petani atau bagaimana, Keluh Sulisman.
” Kalau macam ini kami yang merasa di rugikan oleh oknum petinggi ormas tersebut jelas Sulisman dengan nada sedikit kesal.
Sebagaimana di ketahui beberapa bulan lalu cukup santer pemberitaan tentang kegiatan kelompok tani RHL yang ada di kecamatan air Nipis ini ,di akibatkan adanya kebijakan penanggung jawab kegiatan RHL yang menurut kelompok tani di anggap tidak komitmen.
Saat di konfirmasi kepada pejabat berwenang Balai Penanggulangan Daerah Aliran Sungai (BDedas) Bukit daun Ketahun Provinsi Bengkulu Witarsa yang juga sebagai pihak berwenang untuk menilai dan mengawasi kegiatan RHL ini tidak membantah adanya kekecewaan masyarakat tersebut namun hal itu sudah dapat di atasi dan petani kembali beraktifitas seperti sedia kala karena komitmen yang di bangun sejak awal tidak ada yang di rubah
” Memang betul pak , sempat ada permasalahan di kegiatan RHL kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan, akan tetapi permasalahan tersebut sekarang Sudah selesai , Clean and Clear ujar Witarsa.
Ketika di tanyakan apakah petani sudah mulai nanam bibit yang di berikan pihak Bpedas , Witarsa membenarkan,bahkan petani sudah beraktifitas kembali melakukan penanaman karena memang kegiatannya baru mulai alias Masih P Nol dan sekarang masuk masa perawatan tahun pertama tutup witarsa. (Ssy)