Senang Bercampur sedih Dirasakan Kapolda NTB Berpisah Dengan Aktifis NTB
Media Humas Polri Mataram – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH hadiri acara travel diner bersama para aktifis dan anak-anak muda yang tergabung dalam sejumlah organisasi di Nusa Tenggara Barat di Tribun Lumbung Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram Provinsi NTB, Jumat malam (24/12/2021)
Acara yang digagas para aktifis organisasi kepemudaan NTB itu, dimanfaatkan Jendral Bintang dua tersebut, untuk berpamitan kepada segenap aktifis dan anak muda yang ada di Nusa Tenggara Barat.
Iqbal mengaku, acara itu paling berbeda daripada acara-acara yang lainnya, kemasannya santai dan penuh keakraban, seperti tidak ada sekat sama sekali antara dirinya dan yang hadir saat itu.
“terus terang saja, acara ini beda, padahal acara kita banyak, tetapi acara kali ini auranya berbeda, mungkin ada keikhlasan untuk menggelar acara ini,” kata Iqbal dalam sambutannya.
Namun dibalik itu semua ada keharuan yang mendalam, yang dirasakan oleh mantan Kadiv Humas Polri itu, sebab dia dan anak-anak muda masing-masing merasa kehilangan.
Kapolda NTB sendiri mengaku bahwa dinamika yang terjadi di Nusa Tenggara Barat terlebih dengan para aktifis cukup komplek, namun kedekatan yang dia rasakan tak lebih antara adik dan kaka, ayah dan anak, serta sahabat juga teman.
Rasa itu bercampur jadi satu didalam hati sanubari seorang sosok yang akrab disapa bang Iqbal oleh para aktifis, OKP, BEM dan organisasi kepemudaan di Nusa Tenggara Barat itu.
“saya senang tetapi juga sedih. Senang karena dapat berkumpul bersama adik-adik aktifis, OKP, BEM serta organisasi kepemudaan umumnya di Nusa Tenggara Barat, senang karena mereka adalah tim saya di NTB, dalam menjaga Kamtibmas,” ujarnya.
Diapun merasa sedih, karena harus berpisah dengan tim itu, untuk bertugas di tempat yang baru, sesuai promosi jabatan yang diberikan oleh Kapolri.
Selain itu dia juga merasa kehilangan sebuah tim yang luarbiasa, Iqbal sebut para aktifis di Nusa Tenggara Barat adalah timnya, sebab mereka dapat menjadi patner yang solid dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian di Nusa Tenggara Barat.
Terlebih lagi ketika anak-anak muda di NTB dapat meredam gejolak kepemudaan, saat mereka menyampaikan aspirasinya dimuka umum, hal itu mengundang kesan tersendiri bagi Iqbal, karena mereka canggung untuk berbuat anarkis ketika mereka menjalankan aksinya.
“saya merasa kehilangan sebuah tim yang besar diluar tim Kepolisian, yang membantu, mendukung dan mensupport saya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di NTB,” terangnya.
Banyak kesan yang akan diingatnya ketika sudah berada di Riau nanti, terlebih dukungan yang diberikan oleh para aktifis itu, yang dapat meredam gejolak kepemudaan ketika mereka menyampaikan aspirasinya dimuka umum.
“mereka selau ingat ada abangnya yang menjaga keamanan di NTB, sehingga ketika mereka menyampaikan aspirasi dimuka umum, gejolak kepemudaan diredam oleh mereka, dan menyampaikan aspirasinya sesuai aturan,” ujarnya.
Selaku inisiator acara, Karman BM dalam sambutannya mewakili segenap aktifis berharap, Iqbal tidak lupa dengannya dan semua aktifis di NTB ketika sudah berada di tempat tugasnya yang baru.
“kita harus merelakan pak Iqbal untuk bertugas ditempat barunya sebab pak Iqbal adalah milik Indonesia, namun kita berharap memori beliau dan ingatan beliau dengan NTB tidak pernah lenyap,” harapnya.
Yang merasa kehilangan bukan hanya Iqbal, namun juga para pemuda yang ada di Nusa Tenggara Barat, mereka menyebut Iqbal adalah sosok yang patut dicontoh, digugu dan ditiru.
Keperibadian Iqbal yang Humanis, Bersahaja dan senang mengayomi, menjadi kesan tersendiri dibenak para pemuda dan aktifis yang ada di Nusa Tenggara Barat.
Hal itu disampaikan oleh beberapa ketua dan perwakilan organisasi di NTB, mulai dari ketua organisasi yang ada di Kota Mataram hingga ketua organisasi yang ada di Bima sana.
Dalam video conference yang ditayangkan di layar monitor, satu persatu ketua organisasi, aktifis Kampus dan Aktifis Masyarakat menyampaikan kesannya untuk Iqbal yang dianggap sebagai Bapak, Sahabat dan juga teman mereka.
Selain itu mereka juga lantunkan doa dan harapan untuk sosok yang dibanggakan itu.
Sepertihalnya Ketua PKC PMII Bali Nusra Aziz Muslim yang menyampaikan isi hatinya kepada media usai acara berlangsung.
Dia mengatakan bahwa, sosok Iqbal dimatanya, patut dicontoh, sebab tidak pernah pandang bulu kalau bergaul, semua warga NTB dianggapnya teman dari ujung hingga ujung Ampenan.
“kampung yang ada di NTB dari ujung Sape hingga ujung Ampenan pernah didatanginya, tidak lelah karena dia menganggap semua masyarakat di NTB ini adalah, saudara, kawan, adik dan sahabat, bahkan saya sering sebut beliau adalah bapak aktifis,” sebutnya.
Sedangkan Ketua GMNI NTB Mukmin Albaetika mengatakan dedikasi Iqbal terhadap teman-teman mahasiswa banyak motifasi yang didapat, ketika berdiskusi maupun ngobrol bareng dalam sebuah forum resmi atau forum santai.
“kalau kita minta bantuan beliau selalu respon, kalau kita WA itu seperti kita WA teman sendiri, pokonya Kapolda NTB ini Top,” tutupnya.
Selepas sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah, yang dipandu oleh Rida dan Abdul Majid MB sebagai MC.
Kapolda dan semua yang ada didalam acara itu penuh suka cita namun diakhirnya ada rasa haru yang menyelimuti suasana dengan menyanyi bersama.
M.Suhardi/Kabid Humas Polda NTB