Senjata Makan Tuan. Petani Sukodono Sragen Tewas Akibat Jebakan Tikus Berlistrik Buatannya Sendiri.
Media Humas Polri – Sragen
Pemasangan jebakan tikus berlistrik di Sukodono Sragen, Jawa Tengah kembali memakan korban jiwa.
Meski sudah ada himbauan dari Kepolisian Sragen tentang ancaman hukuman pidana bagi pemasang jebakan tikus beraliran listrik, namun tidak membuat jera sebagian kecil kalangan petani. Meski beresiko timbulnya korban jiwa.
Kali ini, pemasangan jebakan tikus berlistrik kembali menelan korban jiwa petani. Korbannya kali ini Mbah Seman (62) warga Desa Jati Tengah, Kecamatan Sukodono Sragen, Jawa Tengah. Mbah Seman tewas tersengat listrik dari jebakan tikus berlistrik yang dibuatnya sendiri.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi dalam keterangannya melalui Kasi Humas AKP Suwarso mengatakan, dari pengecekan di lapangan oleh Polsek Sukodono dan personil Inafis Polres Sragen, korban murni mengalami kecelakaan akibat terkena aliran listrik dari jebakan tikus berlistrik yang dibuatnya sendiri di lokasi kejadian.
Insiden itu pertama kali di ketahui sekira pukul 07.00 WIB oleh dua orang petani di persawahan Desa Jati Tengah, Rabu (13/4/2022).
Kedua petani yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut bernama Sri Wahyuni dan Suratno Warga Dukuh Dimoro Jati Tengah. Mereka berada di sekitar 50 meter dari jatuhnya Mbah Seman.
Menurut AKP Suwarso, Mbah Seman saat ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak di sawah dengan posisi tertelungkup, dan di sekitar jatuhnya Mbah Seman terdapat kawat beraliran listrik, yang ia pasang sekitar dua hari yang lalu untuk menjebak tikus.
Lebih lanjut AKP Suwarso menerangkan, pemasangan jebakan tikus beraliran listrik ini sebelumnya sudah diingatkan oleh perangkat desa setempat. Hal ini juga sudah disosialisasikan oleh Kapolres beberapa waktu yang lalu mengenai bahaya dan ancaman hukuman pidana bagi pemasangnya.
“Kondisi Mbah Seman dalam posisi telungkup. Ada luka bakar di bagian perutnya bekas tersengat listrik dari kawat yang dipasang mengelilingi sawahnya.Juga pada telapak tangan kiri mengelupas kedalaman sekitar 3-4 cm, luka bakar silang perut kanan bawah panjang 20 cm kedalaman 1 cm, luka bakar paha kanan ke betis kanan panjang 10-115 cm kedalaman 1 cm,” pungkas AKP Suwarso.
Pewarta : Jiyanto (Kabiro Sragen)
Editor : Mhn