Seorng ibu tua hidup sebatangkara meratapi hidupnya.
Media humas polri | Lombok timur,NTB – Sohriah – Seorng ibu tua ber’umur 73 tahun hidup sebatangkara di dusun Bermi,kelurahan.pancor.kec.selong.kab.lombok timur NTB,Tanggal 12/1/2022.
Ibu sohriah sudah lama di tinggal suaminya meninggal dunia dan hidup tanpa seorng anak dan ibu sohriah tidak ada satupun keluarganya di dusun Bermi.
Ibu sohriah bersaudara 3 Tpi semua saudaranya semua tinggal di Mataram kab.lombok barat,NTB.
Saudaranya satu tahun sekali menjenguk ibu sohriah itupun tidak pasti datang melihatnya.
Ibu sohriah sehari-hari bekerja sebagai pencari barang bekas/rongsokan di sekitaran selong-pancor hanya semata-mata sesuap nasi untuk bertahan hidup dan sebelumnya ibu sohriah mengambil upah nyuci ke tetangga dan orang-orang yang mau dan merasa kasian dengan ibu sohriah Tpi dengan keadaanya sekarang ibu sohriah tidak bisa lagi ambil upah nyuci dan cari barang bekas jauh” karna ibu sohriah mengalami penyakit magh keronis dan tidak bisa bekerja seperti biasanya.
Menurut keterangan ibu sohriah hanya 2 kali mendapatkan bantuan BST/BLT tpi itu tidak cukup utk kebutuhanya.
Kadang-kadang ibu sohriah di kasih makan sama tetangga Dan kadang-kadang seorng guru memberinya uang 10 ribu untuk makan.
Ibu sohriah tidur dengan alas tikar dan kasur tipis,di situ tempat tidur di situ dia memasak karna tempat dia tinggal hanya itu saja.
Ibu sohriah sudah tidak lagi mampu masak sendri hanya mengharapkan pemberian dari tetangganya dan orang-orang yg merasa kasian padanya.
Ibu sohriah hanya mau melihat keluarganya datang menjenguknya dan kadang ibu sohriah menangis melihat dan meratap nasibnya karna dia selain hidup sebatangkara,ibu sohriah mengidap penyakit magh keronis yang di rasakan sudah sekian lama dan berharap pemerintah terkait membantunya
Mohon untuk pemerintah terkait untuk membantu ibu sohriah yang memang layak mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah.
Red Indra mhp