Mediahumaspolri.com // Pinrang
Sekitar 200 lebih Sertifikat Hak Milik produk PTSL ( Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap) tahun 2019 di Kelurahan Penrang Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan bermasalah.
“Sertifikat Hak Milik yang sudah dinyatakan selesai dan sudah diserahkan kepada pemiliknya masing masing, namun ditarik kembali oleh pihak Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Pinrang dengan alasan, denah gambar yang ada di buku Sertifikat semuanya saling tertukar,” hal ini disampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kompak Muh. Sinrang Rais SH, Ahad (16/7/23).
Lebih ironis lanjutnya, Sertifikat yang sudah ditarik itu sampai sekarang, pihak ATR/BPN Kabupaten Pinrang belum juga menyelesaikan kesalahan gambar tersebut yang lamanya sudah hampir 4 tahun.
“Ada beberapa masyarakat yang mendatangi Kantor ATR/BPN Pinrang untuk mempertanyakan sejauh mana penyelesaian sertifikatnya yang sudah ditarik, malah pihak ATR/BPN Pinrang cuci tangan dengan asumsi, pegawai yang menangani soal itu sudah pindah alias sudah di mutasi,” ucapnya menambahkan.
Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan saya sendiri membawa keluarga salah satu korban penarikan sertifikat di kantor ATR/BPN Pinrang yang tidak perlu saya sebutkan nama untuk mempertanyakan sejauh mana proses sertifikat yang sudah di tarik tersebut namun jawaban dari pihak ATR/BPN Pinrang malah mengatakan bahwa sertifikat yang sudah ditarik tersebut entah dimana keberadaannya, bahkan mereka menyuruh kami untuk kembali mendaftar ulang dan biayanya ditanggung semua oleh pemohon.
“Kami disuruh mendaftar ulang untuk mendapat Sertifikat dan biayanya dibebankan kepada pemohon, Inilah yang saya anggap bahwa Program PTSL di Kabupaten Pinrang gagal,” ucapnya mengakhiri komentarnya.
Sementara pihak ATR/BPN Kabupaten Pinrang yang coba ditemui dari hari Senin dan Selasa 17-18 Juli 2023, tidak ada yang bisa memberikan Informasi dengan dalih tidak ada pejabat yang ada di tempat karena ada kegiatan di Makassar.
“Kepala kantor (Kakan) ATR/BPN dan pejabat lainnya lagi ada kegiatan di Makassar pak tunggu beliau pulang kalau mau ketemu karena nomor telponnya kami tidak ada pak,” ucap salahsatu Security yang tidak mau disebut namanya. (Biro Pinrang)