Sesalkan Sikap Arogan Satpol PP, Pedagang di Malalayang Minta jangan pilih Kasih Lakukan Penertiban
Mediahumaspolri || Manado — Para Pedagang musiman yang berjualan di dekat teotoar jalan Malalayang menuangkan kekecewaannya kepada pemerintah kota manado yang telah melakukan penertiban saat mereka berdagang.
Kekecewaan inipun dituangkan Sejumlah pedagang karena penindakan dari Satuan Polisi Pamong Praja yang tidak humanis bahkan terksesan “pilih kasih” dalam melakukan penindakan penertiban.
Selain itu tidakan dari Satuan Pol PP sangat arogan, pasalnya barang dagagang ada yang di injak-injak oleh oknum Satpol PP.
Salah satu pedagang yang tidak mau namanya di sebutkan saat diwawancarai mengatakan dirinya sangat kecewa karena jualan mereka hanya disaat momentum menyambut Natal dan Tahun Baru.
“Kami sangat kecewa dengan tidakan para Satpol PP yang melakukan penertiban ini, padahal kami berjualan bukan di trotoar jalan yang jelas notabennya untuk pejalan kaki. Kamai jualan disitupun bukan setiap hari,”ujarnya sembari mengatakan dengan dialog manado torang pe kesempatan mencari di saat hari-hari besar bagni, Kamis (22/12/2024).
Ia juga mengatakan, masa sekarang masa yang susah mencari uang, apalagi dimasa transisi ini. Dua tahun kemarin kita dilanda dengan Covid-19 yang memang susah untuk mencari uang.
“Tiba ada kesempatan malah kita pedagang kecil dibuat seperti ini, apakah kita sebagai pedagang harus berhenti, sedangkan harus menyekolahkan anak, belum lagi untuk keperluan hari-hari. Apakah kehidupan kami akan ditangung oleh mereka,” ucapnya dengan meneteskan air mata.
Tidakan dari Satpol PP ini lanjutnya, pun patut di evaluasi oleh Walikota Manado, dimana para oknum-oknum satpol pp ini tidak humanis dan sangat kasar kepada pedagang.
“Dirang langsung main angkat barang. Kalau memang tidak boleh jualan disitu, harusnya pemerintah memberikan solusi kepada kami. Berikan kami tempat yang dimana boleh untuk kami juala. Kasian kalau torang mo ba sewa le berapa itu untung, sedangkan torang cuma pedagang kecil, bisa buat makan hari-hari saja bersyukur,” sesalnya.
Dirinya pun meminta untuk penertiban dilakukan semuanya, jangan ada pilih-pilih kasih, kita masyarakat kecil ditertipakn dedang yang lain tidak.
“Kalau mau tertibkan satu ya harusnya juga ditertipkan semua Jagan tu pilih-pilih. Torang ini ba jual bukan mo cari kaya, tapi cari makan,” tegasnya.
Terlihat banyak Warung dan bengkel motor menggunakan trototar tapi tidak di tertipkan.
(Hardinand)